Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pencetakan e-KTP Kembali ke Disdukcapil Kota Batam
Oleh : Yosri Nofriadi
Rabu | 31-05-2017 | 17:26 WIB
Camat-Batuaji1.gif Honda-Batam
Camat Batuaji, Pridkalter (Foto: Yosri Nofriadi)

BATAMTODAY.COM, Batam - Pelayanan pembuatan fisik Kartu Tanda Penduduk (KTP) Elektronik atau e-KTP di kantor Camat Batuaji dihentikan. Menyusul adanya kebijakan baru bahwa pencetakan fisik e-KTP sudah diambil alih oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil ( Disdukcapil) Kota Batam.

Camat Batuaji, Pridkalter mengatakan, pencetakan dikembalikan ke Disduk mulai hari ini, Rabu (31/5/2017). Kebijakan itu bertujuan untuk menjawab keluhan masyarakat yang e-KTPnya yang sudah lama belum jadi itu.

"Supaya cepat dicetak, karena itu dipusatkan di Disduk, kalau sudah siap semuanya akan didistribusikan kembali kecamatan," ujar Fridkalter, Rabu (31/5/2017).

Untuk saat ini, di Kecamatan Batuaji ada sekitar 11 ribu orang yang belum mendapatkan fisik e-KTP. Padahal mereka sudah melakukan rekaman sejak dua tahun lalu. Itu Karena ketersediaan blangko fisik e-KTP masih terbatas.

"Masih sekitar 11 ribu berkas yang masih belum dicetak," ujarnya lagi.

Meskipun demikian, Fridkalter juga belum bisa memastikan kapan tumpukan berkas pembuatan e-KTP tersebut akan dicetak.

"Sekarang kan pencetakan sudah diambil alih oleh Disduk. Sekarang Kecamatan hanya melayani rekaman saja," ujarnya lagi.

Kepada warga yang belum memiliki, Fridkalter berharap agar tetap sabar, sebab persoalan tersebut bukan hanya di Batuaji atau di Batam saja, tapi seluruh Indonesia.

Warga kembali mempertanyakan sikap keseriusan pemerintah dalam program pembuatan e-KTP tersebut. Akibat lambatnya pembuatan fisik e-KTP warga banyak yang jadi pengangguran karena tidak memiliki e-KTP.

"Mau melamar sudah diterima tidak memiliki KTP," ujarnya  Parlin warga Batuaji.

Walaupun ada surat pengantar dari Disduk. Namun kata Parlin, tidak efektif untuk mengatasi persoalan yang dialaminya sekarang ini.

"Pelamar lain punya KTP, saya cuma ada surat pengantar, mendingan perusahaan memilih yang punya KTP daripada saya yang belum jelas ini," ujarnya lagi.

Untuk itu, Parlin dan warga Batuaji lainnya berharap, pemerintah secepatnya merampungkan pengurusan KTP agar aktivitas masyarakat tidak terganggu.  

Editor: Udin