Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Hendak Memetik Buah Nangka, Jansfer Sitorus Tewas Tersengat Listrik
Oleh : Harjo
Rabu | 31-05-2017 | 08:00 WIB
warga_tersengat_listrik.jpg Honda-Batam
Warga berbincang di dekat pohon nangka lokasi korban tersengat listrik hingga tewas di Desa Teluksasah Bintan. (Foto: Harjo)

BATAMTODAY.COM, Tanjunguban - Jansfer Sitorus (39), warga Kelurahan Tanjungpermai, Kecamatan Serikuala Lobam, Kabupaten Bintan, tewas setelah tersengat arus listrik di pohon nangka milik Amir di Desa Teluksasah, Senin (29/5/2017) petang.

Kapolsek Bintan Utara, Komisaris Polisi Jaswir, mengatakan, korban ditemukan oleh rekannya sudah dalam kondisi kaku di atas pohon nangka. Awalnya, Sitorus diketahui bersama rekannya mengambil buah kelapa yang dibelinya dari pemilik kebun, Amir.

Namun saat Sitorus memetik kelapa mengunakan galah, dia juga memetik buah nangka. Diduga, saat korban hendak mengambil buah nangka, korban tersengat arus listrik dari kabel yang ada di pohon nangka.

"Korban saat kejadian sempat berteriak minta tolong kepada rekan, namun saat rekan datang untuk menolong melihat korban sudah kaku di atas pohon nangka. Rekan korban bersama pemilik kebun langsung menolong dan menurunkan korban dari atas pohon nangka tersebut," ungkap Jaswir kepada BATAMTODAY.COM di Tanjunguban, Selasa (30/5/2017).

Selanjutnya, rekan korban dan pemilik kebun menghubungi pihak rumah sakit dan korban dilarikan ke RSUD Tanjunguban. Namun, setelah sampai di RS, pihak medis menyampaikan bahwa korban sudah meninggal dunia. Korban pun langsung dibawa pulang kediamananya.

"Dari hasil pengecekan yang dilakukan oleh pihak tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban, tubuhnya kaku dan diduga korban tewas dikarenakan tersengat arus listrik," lanjut Jaswir.

Sebaliknya, hasil pengecekan ulang Polsek Bintan Utara di lokasi kejadian, bahwa benar pohon kelapa yang dijolok buahnya itu, posisinya dekat dengan pohon nangka. Saat Sitorus memanjat pohon nangka itu, ternyata tertutup daun nangka dan terdapat aliran listrik PLN.

"Satu hari dari kejadian, pihak keluarga korban, memulang jenazah korban ke kampung halamannya yang berada di Simalungun, Sumatera Utara," pungkasnya.

Editor: Dardani