Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Perusahaan Otomotif Cina Geely Beli Lotus Kian Berkibar
Oleh : Redaksi
Jum\'at | 26-05-2017 | 12:14 WIB
lotus1.gif Honda-Batam
Lotus Evora 400 saat dipamerkan dalam Geneva International Motor Show di Jenewa, Swiss, 3 Maret 2015. AP Photo

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Perusahaan manufaktur otomotif asal Cina, Geely Automobile Holdings Ltd akhirnya menjadi pengendali di Lotus Cars setelah mengakuisisi mayoritas kepemilikan saham merek sport car Inggris itu yang tengah dihimpit masalah keuangan.

Akuisisi Lotus merupakan bagian dari kesepakatan Geely dengan Proton untuk membeli 49,9 persen saham perusahaan otomotif Malaysia itu yang sedang goyah. Sementara Proton merupakan salah satu pengendali Lotus Cars dengan kepemilikan saham 49 persen. Sisanya 51 persen saham Lotus dimiliki pabrikan mobil Swedia Volvo Car.

Volvo juga sudah dibawah kendali Geely yang membeli saham pabrikan mobil mewah ini dengan nilai USD 1,8 miliar pada 2010 silam. Geely juga menjadi pemegang kendali di perusahaan London Taxi Company.

Dengan menjadi pengendali Proton, Geely berambisi menguasai pasar di Asia Tenggara. Dengan memakai teknologi terbaru Volvo, pabrikan mobil Cina itu meyakini bisa menguasai pasar Asia Tenggara.

James Chao, konsultan IHS Markit Automotive menilai, platform teknologi Volvo kemungkinan akan disematkan pada mobil Proton. "Ini membuat daya saing mobil Proton akan semakin meningkat," ucapnya seperti dikutip dari BBC News, Kamis 25 Mei 2017.

"Proton akan menjadi pembuka akses bagi Geely untuk menguasai pasar di Malaysia, Inggris, India, dan Australia dan negara-negara lain," ucap Chao lagi.

Geely menargetkan bisa memproduksi tiga juta unit mobil pada 2020 di semua lini operasinya. Target itu diyakini bisa tercapai.

Sumber: Tempo.co
Editor: Yudha