Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Tak Mau Jual Premium, Warga Minta Pemerintah Tegur SBPU KM 17 Bintan
Oleh : Harjo
Jum\'at | 26-05-2017 | 10:38 WIB
bbm-01.gif Honda-Batam
Antrean sepeda motor di pompa pengisian Pertalite akibat Premium tidak dijual. (Foto: Harjo)

BATAMTODAY.COM, Tanjunguban - Warga di daerah Bintan sangat menyayangkan SPBU di Jalan Nusantara KM 17 Bintan tak lagi menjual BBM jenis Premium. Pasalnya, Premium tersebut masih sangat dibutuhkan masyarakat lantaran harganya jauh lebih murah dibanding Pertalite.

"Pemerintah harus memberikan sanksi bagi pihak SPBU yang tidak mau menjual Premium. Masyarakat jangan dipaksa gunakan Pertalite. Ini jelas sangat merugikan masyarakat, karena dari sisi harga jelas Pertalite di atas Premium," kesal Jumri, salah satu warga, Jumat (26/5/2017).

Jumri berharap demi kebutuhan masyarakat dan sesuai dengan apa yang disampaikan oleh Pertamina, bisa direalisasikan di lapangan. Karena apa bila berpatokan dengan pernyataan Pertamina jelas BBM jenis Premium harusnya masih dijual, karena kuotanya belum dihilangkan.

"Setidaknya walau pun pihak SPBU menjual pertalite, namun menyediakan premium. Artinya masyarakat bisa memilih sesuai dengan kebutuhannya, tidak dengan cara memaksakan apa lagi sampai pemilik SPBU hanya mengejar bonus dari pertamina, tanpa memikir konsumennya," harapnya.

Sebagaimana diketahui, kebijakan Pertamina terhadap penyaluran Premium untuk Bintan dan Tanjungpinang, hingga saat ini juga belum berubah.

"Kebijakan kita terhadap penyalur masih sama, balum ada perubahan. Begitu juga kouta, tidak ada pengurangan," beber Area Manager Communication and Relations Pertamina MOR I Sumbagut, Fitri Erika, saat dikonfirmasi BATAMTODAY.COM, melalui telepon, Rabu (24/5/2017).

Dalam hal ini, Fitri menuturkan, Pertamina masih tetap menyalurkan BBM jenis Premium di 10 SPBU, yakni 7 SPBU di Kota Tanjungpinang dan 3 SPBU di Kabupaten Bintan. Jumlah Premium yang disalurkan Pertamina kepada 10 SPBU Tanjungpinang dan Bintan itu, rata rata 10 Kiloliter atau 100.000 liter perhari.

"Premium yang ada disalurkan ke SPBU melalui terminal BBM atau TBBM Tanjunguban. Stok yang disalurkan dipastikan belum berubah hingga saat ini," tegas Fitri.

Sebelumnya BBM jenis Premium mulai langka di Bintan dan Tanjungpinang. Bahkan dua SPBU yang ada di Bintan, yakni SPBU di KM 16 Gesek dan SPBU Jalan Nusantara KM 20 Kijang, sudah beralih menggunakam BBM jenis Pertalite.

Menanggapi hal ini, Fitri membantah isu kelangkaan tersebut, karena ia mengaku pihaknya masih tetap menyalurkan Premium seperti biasa.

"Beberapa hari ini, kita (Pertamina) melakukan pengaturan agar ketersediaan produk jenis lainnya juga dapat terlayani kepada masyarakat di Bintan dan Tanjungpinang. Produk dimaksud adalah Pertalite dengan real octane number (RON) 90 dan Pertamax Turbo," kata Fitri.

Dengan demikian, sambung Fitri, masyarakat Bintan dan Tanujungpinang memiliki banyak pilihan bahan bakar untuk kebutuhan sesuai spesifikasi kendaraan.

"Pertamina menyediakan pilihan varian bahan bakar kepada konsumen sesuai kebutuhan mesin kendaraan. Jika membutuhkan RON 88 ada Premium, RON 90 ada Pertalite dan RON 98 ada Pertamax Turbo," terang Fitri.

Editor: Gokli