Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pasca Bom Kampung Melayu, 2 Negara Perbarui Travel Advice ke Indonesia
Oleh : Redaksi
Kamis | 25-05-2017 | 16:14 WIB
warga-berkumpul.gif Honda-Batam
Warga berkumpul di lokasi ledakan Kampung Melayu, Jakarta Timur, Rabu (24/5/2017).(Sumber foto: Kompas.com)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Ledakan bom di Kampung Melayu, Jakarta Timur, Rabu (24/5/2017) malam yang mengakibatkan sejumlah orang tewas dan luka langsung mendapat perhatian dunia internasional.

Setidaknya dua negara yaitu Inggris dan Australia langsung menerbitkan travel advice kepada warga negaranya yang hendak atau sedang berada di Indonesia.

Travel advice ini levelnya masih di bawah travel warning karena tak mengimbau warga negaranya agar tak berkunjung ke Indonesia.

Pemerintah Inggris, dalam hal ini kementerian luar negeri, langsung memuat tragedi bom Kampung Melayu di lamannya lengkap dengan peta Indonesia.

Lewat situs resminya, Kemenlu Inggris mengingatkan warganya bahwa ancaman terorisme di Indonesia masih cukup tinggi.

Sehingga, pemerintah Inggris, mengimbau kepada warganya yang akan atau sedang berada di Indonesia agar tetap waspada, berhati-hati, serta mengikuti arahan otorita setempat.

Selain itu, warga Inggris di Indonesia diminta tak berada di sekitar kawasan Kampung Melayu hinigga aparat Indonesia menyatakan kondisi sudah kembali aman.

Kemenlu Inggris menambahkan, setiap tahun 280.000 orang warga Inggris berkunjung ke Indonesia dan nyaris tak ada masalah yang menimpa mereka.

Warga Inggris diminta tetap waspada terutama di masa-masa liburan termasuk perayaan Natal dan Tahun Baru yang rentan menjadi sasaran teroris di Indonesia.

Langkah serupa juga diambil pemerintah Australia terkait tragedi bom bunuh diri di Kampung Melayu ini.

Pemerintah Australia meminta warganya di Indonesia, terutama Jakarta, tetap waspada dan memantau perkebangan situasi lewat media masa.

Pemerintah Australia juga menekankan agar warganya di Indonesia termasuk Bali lebih berhati-hati karena ancaman teroris masih sangat tinggi.

Apalagi, pemerintah Australia kerap menerima informasi terkait serangan teroris di Indonesia yang bisa saja terjadi kapan dan di mana saja.

Warga Australia juga diminta mengenali lokasi-lokasi di Indonesia yang menjadi target utama teroris sehingga bisa menghindari tempat-tempat itu.

Meski tak melarang warganya berkunjung ke Indonesia, pemerintah Australia meminta warganya mempertimbangkan kembali jika mereka berencana berkunjung ke Sulawesi Tengah, Papua, dan Papua Barat.

Sumber: Kompas.com
Editor: Udin