Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pelaku Bom Kampung Melayu Diduga Jaringan ISIS
Oleh : Redaksi
Kamis | 25-05-2017 | 14:14 WIB

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Markas Besar Polri menyatakan serangan bom bunuh diri di Kampung Melayu, Jakarta, diduga dilakukan oleh kelompok teror ISIS.

"Memang ada peristiwa peledakan yang kami duga adalah low explosive. Kami duga pelakunya adalah dari jaringan ISIS," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Komisaris Besar Martinus Sitompul, Kamis (25/5/2017).

Martinus menjelaskan dugaan polisi berawal dari pola serangan yang hampir sama dengan beberapa peristiwa lain di dunia.

Martinus secara spesifik menyebut serangan di Filipina dan Inggris yang "juga dari kelompok mereka."

Dia juga mengatakan, penyelidikan hingga saat ini masih berlangsung, walaupun garis polisi sudah dibuka agar aktivitas masyarakat bisa kembali berjalan.

Olah tempat kejadian perkara sendiri sudah berakhir pada 5.00 WIB. "Saat ini kami sedang periksa rekaman CCTV dari Dinas Perhubungan," kata Martinus.

Ada hubungan dengan bom Cicendo
Sementara itu Mabes Polri mengatakan bom yang meledak di Kampung Melayu, Jakarta Timur, mirip jenisnya dengan bom yang meledak di Cicendo.

"Dari jenis bomnya (mirip dengan di Bandung), tapi mungkin lebih sempurna dari yang kemarin tidak jadi meledak," kata Kabag Mitra Biro Penerangan Masyarakat (Penmas) Divisi Humas Polri Kombes Awi Setiyono di Mabes Polri.

Sedangkan Kepolisian Daerah Jawa Barat saat ini melakukan pemeriksaan terhadap istri dari terduga teroris di Kampung Melayu, Jakarta Timur. Terduga teroris bom Kampung Melayu berinisial INS diduga mengenal dengan pelaku bom Cicendo, Bandung.

“Saat ini istri pelaku masih dimintai keterangan. Salah satu informasi yang diberikan bahwa suaminya (INS) mengenal pelaku teror bom Cicendo,” kata Kabis Humas Polda Jawa Barat, Komisaris Besar Yusri Yunus.

"Dia (Agus) sebagai pembuat bom dengan Yayat alias Abu Salam yang meledak di Cicendo pada 27 Februari 2017," kata Yusri.

Bom panci Cicendo sempat diledakkan di Lapangan Pandawa di dekat kantor Kelurahan Arjuna, Cicendo, Bandung. Para pelaku bom Cicendo tercatat tergabung kelompok teror Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Jawa Barat yang terafiliasi kelompok Negara Islam di Irak dan Suriah atau Islamic State in Iraq and Syria (ISIS).

Saat ini polisi memasang garis polisi melintang di rumah INS di Jalan Cibangkong, RT 02/07 Kelurahan Cibangkong, Kecamatan Batununggal, Kota Bandung. Selain istri, polisi juga memboyong ke dua anak untuk dimintai keterangan.

Yusri menyebutkan, istri INS, menyebut suaminya mengenal Agus Sutano alias Agus Muslim alias Abu Muslim.

Agus merupakan pelaku bom panci di Cicendo pada Februari lalu. Agus ditangkap Densus 88 di kawasan Kebon Gendang, Kecamatan Batunungal, Kota Bandung pada Maret 2017. Agus diduga sebagai perakit bom panci.

Sumber: CNNIndonesia

Editor: Surya