Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Ichan Mengaku dapat Ancaman dari Oknum Pejabat Pemkab Bintan
Oleh : Harjo
Kamis | 25-05-2017 | 12:38 WIB
fb-ican2.jpg Honda-Batam
Salah satu postingan Ican San melalui akun facebooknya beberapa hari lalu (Foto: Ist)

BATAMTODAY.COM, Tanjunguban - Ichan, pemilik akun Facebook Ican San, mengaku mendapat ancaman dari salah seorang oknum pejabat di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bintan berinisial HW.

Ancaman tersebut, berawal dari masalah kasus utang piutang antara Ihcan dan HW. Hal itu diakui oleh Ichan sudah lama. Bahkan di saat oknum pejabat ini, tidak memiliki job atau jabatan di Pemkab Bintan. Tetapi karena tidak adanya kejelasan, maka muncul rasa kesal, hingga akhirnya kekesalan tersebut dituangkan ke akun Fb-nya.

"Beberapa hari lalu, saya justru mendapat ancaman dari HW. Dia (HW) marah sama saya," ungkap Ichan San kepada BATAMTODAY.COM melalui sambungan seluler, Rabu (24/5/2017).

Lebih jauh Ichan memyampaikan, dirinya berencana akan melaporkan HW yang menjabat sebagai salahsatu kepala dinas di Pemkab Bintan, atas ancaman yang disampaikannya melalui pesan singkat atau SMS, karena sudah merasa sudah terancam secara psikologis.

Ancaman itu juga berawal atas adanya tulisan di akun Fb Ichan San yang menuliskan sedang mencari nama seorang pejabat dan tulisan tersebut dishare di grup Komunitas Peduli Bintan, pada Sabtu (20/5/2017).

Berikut kutipan tulisan dari status aku facebook Ichan San yang dishare tersebut: Saya mencari orang yang sangat susah dicari, nama HW, tamatan STPDN dulu mantan camat daerah BINTAN jaman pak anshar ahmad, mungkin karna byk masalah hutang piutang diluar, menganggu kinerja beliau nonjob dan pindah ke Pemerintah Provinsi Kepri non job juga. Katanya sekarang dilantik salah satu kadis di BINTAN di jaman pak Apri Sujadi. Permasalahan saya dgn beliau, adalah maslaah pribadi. Saya ada nitip uang ke dia beberapa tahun yang lalu, utk membantu dia utk usaha cerita awalnya, sekitar Rp100 jt lbh. Ceritanya terlalu panjang kalau saya ceritakan di sini, saya hya minta tlg.... Kalau ada yang kenal dan tau rumahnya tlg infokan....aau ybs kalau membaca perihal ini lgsg jumpa saya.

Dan bertanggung jawab. Saya hanya minta kembalikan hak saya kembali, buktinya ada sama saya. Perjanjian dan kwitansi bahwa saya membantu beliau dan beliau berjanji ingin mengembalikan kpd saya. Kalau tdk ketemu, saya akn lapor perkara ini ke pihak hukum. Masalah penipuan dan penggelepan.

Diberitakan sebelumnya, nama Kepala Dinas (Kadis) Perumahan dan Pemukiman (Perkim) Bintan, Hery Wahyu, menjadi perbincangan hangat di kedai-kedai kopi yang berada di Kijang, Kecamatan Bintan Timur (Bintim). Pasalnya beredar kabar di media sosial (medsos) Kadis tersebut diduga punya utang dan jarang ngantor.

Menanggapi hal ini, tokoh Pemuda Bintan, Asri Suherman kepada BATAMTODAY.COM mengatakan, Bupati Bintan, Apri Sujadi harus langsung memanggil yang bersangkutan untuk menyelesailan permasalahannya. Jika memang benar seperti yang dimaksud.

Menurut pria yang akarab disapa Eman ini, sejak diunggah postingan yang menyangkut Kadis Bintan itu, kedai kopi jadi hangat membincangkan permasalahan ini. Ditambah lagi Kadis tersebut juga sangat jarang berada di kantor.

"Seharusnya Pak Bupati memanggil yang bersangkutan terkait postingan ini, jelas sangat mempengaruhi nama baik Kabupaten Bintan. Apalagi yang bersangkutan ini seorang Kadis," sebut Eman saat ditemui di Kijang, Senin (22/5/2017).

"Permasalahan saya dengan beliau, adalah masalah pribadi. Saya ada nitip uang ke dia beberapa tahun yang lalu, untuk membantu dia usaha cerita awalnya, sekitar Rp100 juta lebih. Ceritanya terlalu panjang kalau saya ceritakan di sini, saya hanya minta tlg...Kalau ada yang kenal dan tau rumahnya, tolong infokan..atau ybs kalau membaca perihal ini langsung jumpa saya. Dan bertanggung jawab," cetus Ichan lagi dalam postingan Fb-nya.

Saya hanya minta kembalikan hak saya kembali, buktinya ada sama saya. Perjanjian dan kwitansi bahwa saya membantu beliau dan beliau berjanji ingin mengembalikan kepada saya. Kalau tidak ketemu, saya akan lapor perkara ini ke pihak hukum. Masalah penipuan dan penggelapan," tegasnya.

Sementara itu, Kadis Perkim, Herry Wahyu, saat BATAMTODAY.COM mencoba untuk mengkonfirmasi tidak bisa dihubungi. Bahkan sejak berita ini diunggah, pesan singkat yang dikirim melalui Whatsap juga belum mendapat tanggapan. 

Editor: Surya