Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Kuota Premium Tanjungpinang 46 Kiloliter, Menghilang!
Oleh : Habibi Khasim
Jum\'at | 19-05-2017 | 08:00 WIB
premium-01.gif Honda-Batam
Salah satu pengumuman langkanya premium di Tanjungpinang. (Foto: Habibi Khasim)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Pemerintah Kota Tanjungpinang telah melakukan survei terkait kelangkaan BBM jenis premium di Tanjungpinang. Ditemukan, ada indikasi kesengajaan dari pihak-pihak yang menguasai minyak.

Pasalnya, dari data yang diperoleh dari BPH Migas, kuota BBM jenis premium untuk Tanjungpinang tahun 2017 sebanyak 46 kiloliter lebih. Jadi, mustahil jika Tanjungpinang mengalami kelangkaan dengan kuota tersebut.

Demikian ungkap staf fungsional Bidang Perdagangan, Disperdagin Tanjungpinang, Gilang, kepada pers. Gilang yang melakukan survei itu mengungkapkan lagi, pihaknya mendapatkan informasi bahwa memang telah ada rencana penarikan Premium dan mengunggulkan Pertalite. Untuk wilayah Bintan, seluruh Kepala SPBU telah dikumpulkan di Kijang, Bintan oleh pihak Pertamina.

"Jadi untuk wilayah Bintan dan Tanjungpinang, seluruh pengelola SPBU ini diajak Pertamina rapat pada tanggal 9 Mei lalu. Rapat ini dilakukan di Kijang," kata Gilang, Kamis (18/5/2017).

Rapat tersebut membahas langkanya premium Tanjungpinang. "Hasil rapat ini tidak ada yang tahu, termasuk Pemko Tanjungpinang, Pemkab Bintan maupun Pemerintah Provinsi. Tapi ya itu, setelah rapat, tiba-tiba premium menghilang," kata Gilang.

Ditanya tentang informasi yang beredar, bahwa Pertamina menawarkan reward berupa bonus 30 persen dari hasil penjualan Pertalite kepada pengelola SPBU, Gilang mengaku tidak tahu.

"Wah, itu saya tidak tahu, saya baru tahu dari rekan-rekan media ini," kata Gilang.

Editor: Dardani