Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

IIPG Roadshow dan Baksos ke Sumatra

Pendidikan Pesantren Potensial dalam Pembangunan SDM
Oleh : Surya
Kamis | 18-05-2017 | 19:14 WIB
Istri-Setnov1.jpg Honda-Batam
Ketua Umum IIPG, Deisti Setya Novanto saat menandatangai prasasti di di Pesantren Al Munawarah, Pidie Jaya (Foto: Surya)

BATAMTODAY.COM, Pidie Jaya - Setelah melakukan lawatan di Pulau Jawa, Ikatan Istri Partai Golkar (IIPG) melanjutkan roadshow  dan bakti sosial (baksos) di Pulau Sumatra. Daerah di Pulau Sumatara yang dikujungi IIPG yang langsung dipimpin ketua umumnya, Deisti Setya Novanto, adalah Kota Serambi Mekah, Banda Aceh dan Kabupaten Pidie Jaya.

Namun, untuk kegiatan baksos IIPG yang dipusatkan di Kabupaten Pidie Jaya berada di Pesantren Al Munawarah. Pada kesempatan itu, Deisti Novanto menyerahkan bantuan 300 paket sembako, sarung, perangkat alat salat dan penandatanganan prasasti pembangunan fasilitas pesantren, berupa 10 MCK.

Pembangunan 10 MCK ini sangat diperlukan para santri, sebab selama ini mereka harus mengantre panjang untuk keperluan mandi dan lainnya.

Dalam sambutannya, Deisti mengucapkan rasa syukur dapat kembali menginjakkan kakinya di tanah leluhurnya serta mengucapkan terima kasih atas sambutan hangat masyarakat Pidie.

"Rasa syukur saya dapat kembali berada di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Nenek saya juga orang Aceh. Jadi ini merupakan tanah leluhur saya. Terima kasih juga atas sambutan dari masyarakat Pidie yang sangat meriah," kata Deisti di Piro, Kabupaten Pidie Jaya dalam rilisnya, Kamis (18/5/2017).

Deisti menegaskan, IIPG memiliki komitmen dalam menjaga silaturahmi dengan masyarakat sesuai slogan Partai Golkar, "Suara Golkar Suara Rakyat".

Menurutnya, pesantren menjadi target kunjungan IIPG di Aceh, karena pesantren tidak bisa dilepaskan dari masyarakat di Aceh yang terkenal dengan Kota Serambi Mekah ini.

"Julukan Kota Serambi Mekah untuk Aceh, membuktikan bahwa Islam dan Aceh tidak bisa dipisahkan. Sedangkan Meunasah khususnya di Aceh telah lama dikenal sebagai pusat pendidikan dan pengajaran agama Islam. Untuk itulah kami menjadikan Meunasah dan Pesantren sebagai prioritas kunjungan IIPG di Aceh," katanya.

Dalam kehidupan Pesantren, kata Deisti, terdapat nilai-nilai, etos dan budaya yang menjadi modal utama dalam membangunan peradaban yang luhur. Nilai-nilai yang dikembangkan, seperti nilai-nilai tauhid, kemanusian, keadilan dan kejujuran, kepedulian terhadap makhluk lain, kemandirian dan kebersahajaan dan lain-lain, adalah ruh dari pembangunan manusia Indonesia seutuhnya.

Untuk itulah, Deisti berharap banyak kepada pimpinan Pesantren di Aceh untuk menjadi patron dalam sistem pendidikan, dalam upaya mewujudkan salah tujuan pembangunan Indonesia, yaitu pembangunan manusia seutuhnya dan  pembangunan sumber daya insani.

"Pesantren sudah seharusnya lebih terbuka dan fleksibel dalam melihat realitas sosial, dengan segala kemajuan dan perkembangan Iptek yang ada, secara praktik harus mampu mendidik dan menyiapkan sumber daya insani yang berkualitas sesuai dengan tuntutan zaman," pungkas Deisti.

Pada kesempatan itu, Pimpinan Pondok Pesantren Al Munawarah, Buya Abu Usman Kuta Krueng, mengucapkan banyak terima kasih atas perhatian dan bantuan yang diberikan IIPG. Abu Usman menilai, bantuan pembangunan 10 MCK dari IIPG sangat membantu keseharian para santri. "Ahamdulillah, tidak ada antrean lagi," kata Abu Usman.

Geusyik, salah tokoh masyarakat menyampaikan penghargaan kepada IIPG atas bantuan yang diberikan di Kabupaten Pidie Jaya.  

"Alhamdulillah, mewakili masyarakat, saya berterima kasih kepada Ibu-ibu dari Partai Golkar, jauh-jauh dari Jakarta sudah menemui kami di Pidie dan terima kasih atas bantuan yang diberikan, semoga Allah SWT membalasnya dengan kebaikan yang lebih banyak," kata Geusyik.

Editor: Udin