Lomba Inovasi TTG Kepri Ajang Kreativitas Masyarakat

BATAMTODAY.COM, Batam - Lomba Inovasi Teknologi Tepat Guna (TTG) tingkat Kepri mengusung tema melalui lomba inovasi TTG kita kembangkan kreativitas dalam mendukung percepatan alih teknologi kepada masyarakat, digelar di auditorium Keprimall Batam pada 17-19 Mei 2017.

Ajang ini dibuka Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kependudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi Kepri, Sardison. Didampingi Asisten Gubernur Bidang Kesejahteraan Masyarakat, Raja Ariza.

Ketua Pelaksana, Sardison menjelaskan, penyelenggaraan lomba inovasi TTG dimaksudkan untuk mengembangkan kreativitas masyarakat menciptakan dan menjaring teknologi yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

"Berbagai inovasi ini dapat digunakan untuk menjawab permasalahan masyarakat, mudah dimanfatkan dan tidak merusak lingkungan. Serta menghasilkan nilai tambah dari aspek ekonomi dan lingkungan hidup," tutur Sardison, Kamis (18/5/2017).

Lebih lanjut Ia mengatakan, lomba diikuti 30 TTG terpilih, hasil seleksi lomba TTG tingkat Kabupaten atau Kota se Kepri. Dengan peserta dari Posyantek, Instansi pemerintah dan swasta, sekolah, perguruan tinggi, dunia usaha dan masyarakat umum yang berdomisili di Kepri. Berbagai hasil teknologi tepat guna karya anak bangsa ini, akan dipamerkan selama tiga hari di stand yang sudah disediakan.

Untuk menjaga netralitas penilaian dan dalam rangka transfer knowledge, penyelenggara melibatkan tim penilai dari instansi pusat dan perguruan tinggi, yakni Direktorat Jenderal Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa Kementrian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Pusat pengembangan TTG LIPI, PMD DUKCAPIL Provinsi Kepri, Fakultas Teknik Umrah, dan Politeknik Negeri Batam.

Diakhir acara perlombaan TTG, para pemenang tidak hanya mendapatkan piala, piagam dan uang pembinaan. Tapi juga diikutsertakan pada gelar TTG Nasional XIX di Provinsi Sulawesi Tengah.

"Untuk pelaksanaan gelar TTG Nasional rencana dilaksanakan pada tanggal 25-30 September 2017, di Kota Palu Provinsi Sulawesi Tengah, dan rencana dibuka oleh Presiden RI 27 September 2017 di Kabupaten Parigi Maoutung," ujar Sardison.

Sardison menambahkan, perlunya dukungan stakeholders terkait mulai dari Pemda Kabupaten atau Kota, Posyantek, kelompok masyarakat, dunia usaha maupun perguruan tinggi dan lembaga pendidikan lainnya, agar proses pelaksanaan TTG berjalan lancar. Jika pengembangan dan pemasyarakatan TTG lebih optimal, pada akhirnya pemanfaatan hasil TTG dapat meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.

Editor: Yudha

---