Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Potensi MICE Batam Belum Optimal
Oleh : Michael Elya Silalahi
Rabu | 17-05-2017 | 12:02 WIB
mice-01.gif Honda-Batam
Andika, Ketua DPD Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia atau Indonesian Tours and Travel Agencies (ASITA) Kepri. (Foto: Michael Elya Silalahi)

BATAMTODAY.COM, Batam - Meeting, Incentive, Convention, dan Exhibition (MICE) juga termasuk dalam bidang pariwisata yang saat ini berkembang di Kota Batam. Akan tetapi perkembangan pariwisata untuk kebutuhan MICE belum berkembang baik dan optimal di Batam.

"MICE di Batam dalam skala nasional dan internasional, kita lihat baru lebih diutamakan meeting dan insentif. Yang kita kurang yakni masalah konfrensi dan exibition, transaksi tersebut masih sangat minim. Walaupun untuk keperluan meeting dan insentif masih tetap berjalan seperti tahun lalu," tutur Andika, Ketua DPD Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia atau Indonesian Tours and Travel Agencies (ASITA) Kepri, Jumat (12/5/2017).

Sejalan dengan penjelasan Tazbir, ASDEP Bisnis dan Pemerintah Kementrian Pariwisata Republik Indonesia, Pemerintah pusat selalu memberikan dukungan terhadap event pariwisata, dan festival Batam. Dukungan Kementrian Pariwisata cukup besar, melalui promosi iklan-iklan pariwisata Batam lewat media televisi yang menggelontorkan dana yang cukup besar, yakni ratusan milar lebih per tahun. Termasuk untuk promosi event dan support kepada MICE di Batam.

"New value yang dicapai untuk promosi pemberitaan iklan-iklan di tv sangat besar, baik promosi event dan support kepada MICE di Batam. Dukungan melalui Kementerian bisa mencapai ratusan milyar lebih bagi promosi wisata Batam," kata Tazbir.

Pariwisata dengan tujuan MICE belum optimal, menurut Tazbir dikarenakan hambatan-hambatan yang ditemui dalam pembangunan MICE. Seperti pembangunan infrastruktur untuk memfasilitasi kepentingan MICE belum berjalan baik.

"Beberapa hambatan tersebut yang bisa kita simpulkan, seperti masalah infrastruktur penerbangan dan jalan, serta masalah ketersediaan ruangan dan konvensi," jelas Tazbir.

Editor: Gokli