Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Gubernur akan Sidak Kelangkaan Premium di SPBU

Kejar Bonus 30 Persen dari Pertalite, SPBU Tanjungpinang Kurangi BBM Premium
Oleh : Charles Sitompul
Selasa | 16-05-2017 | 19:26 WIB
SPBU-di-Batu-Hitam.gif Honda-Batam
Antrean kendaraan mengisi BBM di SPBU Batu Hitam, Tanjungpinang (Foto: dok. BATAMTODAY.COM)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Kelangkaan premium di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kota Tanjungpinang dan Bintan, diduga dilakukan oleh oknum Pertamina dan pihak SPBU, yang mencari riba 30 persen dari bonus target penjualan pertalite.

Hal itu diketahui berdasarkan investigasi dan pengakuan pengusaha SPBU di Kota Tanjungpinang ke Wali Kota Tanjungpiang, Lis Darmansyah.

"Saya dapat informasi, ternyata BBM jenis premium itu bukan tidak ada. Tapi SPBU oleh Pertamina, meminta untuk lebih memasarkan BBM jenis pertalite dengan iming-iming keuntungan 30 persen dari capaian target penjualan," ujar Wali Kota Tanjungpinang, Lis Darmansyah pada wartawan di Dompak Tanjungpinang, Selasa (16/5/2017).

Lis juga memastikan, kebijakan pemerintah tidak pernah mengurangi kuota atau melakukan penarikan BBM jenis premium ?dari pasaran.

"Tapi karena target penjualan pertalite dalam beberapa bulan ini tidak tercapai, sehingga untuk mengejar target tersebut pihak Pertamina meminta setiap SPBU agar mengurangi penjualan premium dan memasarkan pertalite," sebutnya.

Atas dasar itu, Lis Darmansyah juga meminta agar aparat penegak hukim serta KPPU, dapat mengawasi dan memonitoring terjadinya spekulasi penjualan BBM jenis premium tersebut.

?Sementara itu, Gubernur Provinsi Kepri, Nurdin Basirun, mengaku belum mengetahui adanya kelangkaan BMM jenis premium di sejumlah SPBU di Kepri ini. Dan untuk memastikan hal tersebut, Nurdin mengatakan, akan melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah SPBU tersebut.

"Kami belum tahu, nanti coba kami monitor dulu langsung ke SPBU-nya ya," ujar Nurdin.

Editor: Udin