Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Ini Alasan Bayi Tidak Boleh Minum Air Putih
Oleh : Redaksi
Selasa | 16-05-2017 | 14:02 WIB
bayi1.gif Honda-Batam
Ilustrasi bayi. (Foto: Tempo.co)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Bayi di bawah 6 bulan hanya membutuhkan air susu ibu atau ASI. Kandungan dalam ASI dapat memenuhi kebutuhan air maupun nutrisi bagi bayi. Hati-hati konsumsi air putih dapat memberikan risiko pada bayi di usia ini.

Ibu yang baru mempunyai bayi sering tak percaya diri dalam merawat bayinya. Banyak beredar informasi perawatan bayi yang terkadang malah semakin membuat ibu baru merasa kebingungan. Terutama dalam hal kapan waktu yang tepat memberikan bayi minum air putih.

Agar tak dehidrasi, bayi juga membutuhkan asupan minum yang cukup. Namun jangan salah persepsi walaupun dalam kondisi cuaca sangat panas dan kering, kebutuhan bayi di bawah 6 bulan sudah terpenuhi saat bayi mengkonsumsi ASI. Karena 88 persen kandungan ASI berisi air.

Memberikan air putih kepada bayi berusia di bawah 6 bulan, dapat membahayakan bayi. Bayi bisa mengalami keracunan air maupun kekurangan gizi. Bila bayi kenyang dengan air, bayi akan malas untuk menyusu ASI karena mereka tidak merasa lapar.

Ukuran perut bayi masih sangat kecil. ASI cukup untuk memenuhi nutrisi bayi. Berikut ini tahapan kebutuhan konsumsi air bagi bayi berdasarkan usia dilansir dari laman Boldsky:

1. Bayi baru lahir
ASI merupakan asupan terbaik bagi bayi baru lahir, kandungan ASI dapat memenuhi kebutuhan asupan nutrisinya. Kolostrum adalah asupan nutrisi terbaik bagi kehidupan pertama bayi. Kolostrum dapat menjaga agar bayi tetap terhidrasi. Semakin sering ibu menyusui ASI, semakin banyak ASI yang dihasilkan.

2. Usia 3 bulan pertama
Sejak lahir hingga 3 bulan jangan memberi bayi air putih. Bayi yang mengkonsumsi air putih terlalu banyak dapat menyebabkan keracunan air bahkan bisa mempengaruhi otak dan jantung bayi. Konsumsi air putih dapat membuat bayi merasa kenyang sehingga ia tak mau menyusu ASI. Hal ini membuat bayi kekurangan nutrisi.

3. Usia 4-6 bulan
Tidak dianjurkan untuk memberikan makanan tambahan selain ASI. Pada usia ini ASI masih menjadi makanan utama bayi. Kandungan nutrisi ASI dapat melepaskan dahaga dan menghilangkan rasa lapar pada bayi. Namun, untuk bayi yang mengkonsumsi susu formula bisa diberi air sedikit saat cuaca panas dan kering.

4. Usia di atas 6 bulan
Setelah bayi berusia 6 bulan. Bayi mulai mengenal makanan padat pendamping ASI (MPASI). Air putih juga mulai dapat diberikan kepada bayi tentunya dalam jumlah sedikit. Namun lebih baik menyusui bayi sampai usia 6 bulan.

Namun perlu juga diingat bahwa konsumsi air putih yang terlalu banyak pada bayi dapat mengganggu penyerapan nutrisi dalam ASI atau formula. Gunakan hanya jumlah air yang disarankan.

Terlalu banyak mengkonsumsi air juga dapat menyebabkan bayi mengalami keracunan air. Hal ini terjadi bila terjadi perubahan keseimbangan elektrolit tubuh. Kelebihan air akan mengencerkan konsentrasi natrium yang menghasilkan edema.

Pemberian ASI eksklusif pada 6 bulan pertama dapat mengurangi kematian bayi. Umumnya penyakit yang sering diderita bayi adalah diare dan pneumonia.

Sumber: Tempo.co
Editor: Yudha