Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Dalam Sepekan Harga Bawang Putih Mengalami Kenaikan Dua Kali di Bintan
Oleh : Syajarul Rusydy
Senin | 15-05-2017 | 17:27 WIB
Kadiskop-Bntan-sidak-ke-pasar.gif Honda-Batam
Diskoprindag saat sidak ke sejumlah pasar di Kijang (Foto: Syajarul Rusydy)

BATAMTODAY.COM, Bintan - Harga bawang putih melambung di Bintan. Bahkan dalam sepekan bisa terjadi dua kali kenaikan.

Melihat kondisi ini Dinas Koprasi Usaha Mikro Perindustrian dan Pedagangan (Diskoprindag) melakukan sidak di pasar tradisional dan toko barang pokok di Kijang, Kecamatan Bintan Timur (Bintim).

Dari hasil sidak yang dilakukan, Kepala Diskoprindak, Dian Nusa, kepada BATAMTODAY.COM mengatakan, kenaikan harga bawang putih disebabkan kelangkaan, dan ini tidak hanya terjadi di Bintan saja. Bahkan sudah hampir di seluruh daerah yang ada di Indonesia.

"Dari hasil sidak tadi, bukan kita saja yang merasakan kenaikan harga, bahkan sudah hampir seluruh Indonesia," ungkap Dian saat ditemui di Pasar Barek Motor Kijang, Senin (15/5/2017).

Salah seorang pedagang Pasar Tradisional Barek Motor Kijang, Wati, mengatakan bahwa dalam sepakan ini sudah mengalami dua kali kenaikan, mulai dari Rp48 ribu per Kg menjadi Rp54 ribu per Kg dan kini sudah Rp56 ribu per Kg.

"Dalam seminggu ini sudah dua kali naik, sekarang harga bawang putih sudah Rp56 ribu per Kg," beber Wati.

Kenaikan ini, sambung Dian, disebabkan bawang putih di tingkat pedagang dan penyalur langka alias terbatas.

"Memang sedang terjadi kelangkaan, sedangkan bawang putih ini diimpor dari India dan China untuk pasokan yang masuk ke Indonesia, kemudian ke daerah-daerah juga terbatas," tutur Dian.

Selain bawang putih, kata Dian lagi, untuk barang pokok lainnya masih terbilang stabil. Bahkan ada yang mengalami penurunan.

"Seperti sayur mayur rata-rata mengalami penurunan harga. Sayur kangkung turun dari Rp10.000 per Kg menjadi Rp7.000 per Kg. Bayam turun dari Rp12.000 per kg menjadi Rp7.000 per Kg. Cabai hijau turun dari Rp17.000 per Kg menjadi Rp15.000 per Kg," tutur Dian.

Editor: Udin