Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Stop Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak
Oleh : Bayu Yiyandi
Jum\'at | 12-05-2017 | 18:50 WIB
DP3AP2KB-Provinsi-Kepri-400x192.gif Honda-Batam
Sekretaris DP3AP2KB Provinsi Kepri, Rozaleni (kanan) (Foto: Bayu Yiyandi)

BATAMTODAY.COM, Daiklingga - Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Provinsi Kepri, melakukan sosialisasi penguatan kualitas hidup dan perlindungan perempuan tentang He For She (dia untuk dia) di Kabupaten Lingga, Jumat (12/05/2017).

Sosialiasi itu dilakukan dalam rangka mendukung program prioritas dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak tentang Three Ends (Tiga Akhir). Yakni akhiri kekerasan terhadap perempuan dan anak, perdagangan orang dan akhiri kesenjangan akses ekonomi perempuan.

"Iya kegiatan ini kita lakukan untuk mengajak para pria dan remaja lelaki sekaligus masyarakat Lingga bersama-sama mencegah terjadinya kasus kekerasan terhadap anak maupun perempuan," kata Rozaleni, Sekretaris DP3AP2KB Provinsi Kepri kepada BATAMTODAY.COM sesuai kegiatan tersebut di Aula Kantor Bupati Lingga.

Dia menjelaskan, dalam kegiatan itu para kaum pria diminta untuk menghilangkan batas-batas sosial maupun kultural mereka, agar dapat mencegah wanita dan anak-anak perempuan mencapai potensi yang dimiliki dirinya.

Karena saat ini ia melihat kecenderungan angka kekerasan terhadap wanita dan anak, masih saja sering terjadi dan terus mengalami peningkatan. Apalagi di Kepri.

"Banyak upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah maupun Pemerintah Pusat untuk mencegah hal ini. Itu pun belum maksimal. Jadi dalam kegiatan ini saya harapkan peran masyarakat, lingkungan dan keluarga agar dapat segera melapor jika ada tanda-tanda kekerasan yang terjadi," ujarnya

Ia juga mengimbau kepada masyarakat Kabupaten Lingga untuk segera melaporkan ke Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak masing-masing, jika ada kekerasan yang terjadi terhadap wanita ataupun anak.

"Jadi pada intinya kegiatan ini bagaimana hak anak dan wanita itu terpenuhi. Stop kekerasan terhadap anak, Salam 5 jari. Saya imbaukan mari kita sama mencegah untuk meminimalisir angka kekerasan terhadap anak. Media juga tolong dibantu ya," ungkapnya.

Editor: Udin