BATAMTODAY.COM, Bintan - Kepala Lapas Narkotika Kelas II A Tanjungpinang, Mishbahuddin pastikan tidak ada tarif khusus untuk kamar wargaa binaan yang di pimpinnya. Jika kedapatan anggotanya melakukan hal tersebut dia akan langsung menindak tegas, sesuia degan prosudur yang berlaku.

"Saya yakin saat ini tidak ada bentuk pungli disini (Lapas Narkotika) dengan modus, tarif untuk kamar khusus," ungkap Mishbahuddin kepada BATAMTODAY.COM saat ditemui di Jalan Nusantara KM 18 Kijang, Rabu (10/5/2017).

Ia mengatakan tidak semua Lapas di Indonesia sebagai sarang Pungli. Bahkan, dia sangat yakin jika Lapas yang dipimpinya itu bersih dari praktek Pungli.

"Kita juga punya tim saber, yang akan mengawas langsung anggota kita di Lapas ini, dan saya sendri sebagai pembina dari tim saber internal kami," kata Mishbahuddin.

Menurut Mishbahuddin terjadinya pungli di Lapas, akibat over kapasitas yang terjadi di dalam lapas itu sendiri. Ia menyampaikan, oknum-oknum nakal kadang manfaatkan kondisi ini untuk melakukan kutipan kepada warga atau keluarga napi, agar mendapatkan tempat yang lebih baik meski sudah over kapasitas.

"Namun di lapas ini, over kapasitas tidak terjadi. Saat ini, ada pemindahan warga binaan dari Rutan Tanjungbalai Karimun pada Senin (8/5/2017) sebanyak 18 orang. Jumlah warga binaan di sini menjadi 336 orang, dan masih tersisa banyak kamar karena kapasitas maksimum lapas ini mampu menampung sebanyak 620 warga binaan," jelasnya.

Editor: Gokli