Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Ini Penyebab Lingga Tertahan di Peringkat 6 UN se-Kepri
Oleh : Bayu Yiyandi
Senin | 08-05-2017 | 15:02 WIB
kasiman-Kadisdik-Lingga.gif Honda-Batam

Kepala Disdik Lingga, Kasiman. (Foto: Dok Batamtoday.com)

BATAMTODAY.COM, Daiklingga - Kurangnya pemerataan tenaga pengajar dan guru kompeten menjadi salah satu penyebab tertahannya Lingga di posisi keenam peringkat hasil UN tertinggi di Kepri tahun 2017 ini.

 

"Iya kemampuan kompetensi guru untuk mengajar kurang memadai. Ini yang selalu buat kualitas pendidikan kita masih jauh dari Kabupaten lainnya. Buktinya kita selalu berada di posisi enam," kata Kepala Disdik Lingga, Kasiman menanggapi hasil peringkat UN tingkat SMA yang diperoleh Lingga, Senin (8/5/2017).

Menurutnya, keterpurukan itu tidak hanya disebabkan dari kekurangan guru yang memiliki sertifikat kompetensi. Namun juga kurangnya pemerataan tenaga pengajar.

Bagaimana tidak, berdasarkan data yang dimiliki, beberapa Kecamatan di wilayah Lingga masih ada kelebihan guru yang mengajar. Sementara begitu juga dengan sebaliknya, sehingga terjadi penumpukan nilai siswa disuatu tempat.

"Dari data yang kami miliki ada beberapa Kecamatan terjadi kelebihan guru dan sebaliknya ada yang kekurangan guru/ tenaga pengajar. Ini yang membuat nilai anak-anak banyak menumpuk disuatu tempat saja. Belum terjadi pemerataan dan ini sangat mempengaruhi mutu pendidikan di Lingga," ungkap Kasiman kepadaBATAMTODAY.COM.

Selain itu dikatakan Kasiman, disiplin guru yang kurang optimal sehingga terlambat datang mengajar ke sekolah juga jadi pemicunya. Apalagi seperti di daerah terpencil yang sulit terpantau oleh Dinas sendiri. Ditambah guru yang berkompeten masih sangat kurang.

"Data Dinas Pendidikan, ada 800 guru yang belum memiliki kompetensi untuk mengajarkan. Padahal ini yang menjadi dasar untuk mengajar, jadi bagaimana mau mengajar kalau kompetensi guru belum memadai," jelas Kasiman.

Untuk itu dia berharap dan yakin pada tahun 2018 mendatang dinas yang baru saja di pimpinnya itu akan melakukan pembenahan mulai dari pemerataan tenaga pengajar keseluruh wilayah pulau terpencil dan juga memberikan sertifikasi kompetensi kepada guru yang layak memiliki.

"Saya yakin pada tahun 2018 pendidikan di Lingga bisa lebih baik. Saat ini kami baru saja melakukan perubahan kedisplinan guru dengan melaporkan ke akun WA yang kita sediakan. Alhamdulillah itu sangat positif sekali. Dan juga kami sedang melakukan pemerataan guru atau tenaga pendidik di wilayah pelosok dan pulau di lingga agar pendidikan merata. Ini secepatnya akan kami tuntaskan," ujar Kasiman.

Editor: Yudha