Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Ini Komentar Menteri Susi saat Disindir Anggota Komnas HAM
Oleh : Redaksi
Sabtu | 06-05-2017 | 19:26 WIB
menteri-susi.gif Honda-Batam

Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti (Sumber foto: kompas.com)

BATAMTODAY.COM, Yogyakarta - Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, angkat bicara soal pernyataan Anggota Komnas HAM Natalius Pigai yang menyindir cara kerjanya.

Pigai menyindir jika semua orang, termasuk orang bodoh, bisa menenggelamkan kapal.

Susi menyebut, penenggelaman kapal tak mudah dilakukan.

"Kapal sebelum bisa ditenggelamkan itu mesti ditangkap. Tidak ada kapal yang ditenggelamkan kalau tidak ada yang ditangkap," kata Susi di kampus Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Ring Road Barat, Sabtu (6/5/2017).

Untuk menangkapnya, lanjut Susi, memerlukan bantuan satelit. Selain itu, kata dia, pihaknya harus memiliki informasi, data, pasukan, kapal, sebelum menangkap kapal yang diduga melakukan penangkapan ikan secara ilegal.

"Dan terutama harus jadi Menteri dulu untuk perintahkan. Nah, kriteria jadi Menteri juga pasti ada. Saya tidak tahu apakah orang bodoh itu bisa jadi Menteri atau tidak," kata Susi.

Susi menjelaskan, penanganan persoalan pencurian ikan memang harus keras dan tegas untuk memberikan efek kapok kepada pelaku lainnya.

Ia menyebut penenggelaman kapal merupakan upaya yang dinilai ampuh untuk mencegah pencurian ikan di Indonesia.

"Mau menyelesaikannya bagaimana, terlalu banyak oknum yang bermain. Nanti siapa yang mau tangkap? Terus bagaimana, makanya Undang-undang kita sudah bagus bisa tenggelamkan, makanya kita eksekusi saja," kata Susi.

Susi menambahkan, pencurian ikan sangat merugikan nelayan sehingga harus segera ditangani.

Sebab para pelaku telah mencuri ikan di perairan Indonesia selama tiga dekade terakhir. Akibatnya, jumlah rumah tangga nelayan mengalami penurunan mulai dari 2003 sampai 2013.

"Dalam sensus 2003-2013 jumlah rumah tangga nelayan dari 1,6 juta menjadi 800 ribu. Selain itu, ada 115 perusahaan perikanan eksportir tutup," ucap Susi.

Selama dua setengah tahun pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla, sosok Menteri Susi Pudjiastuti sangat dikenal masyarakat luas. Kiprah Susi terus disorot karena suka menenggelamkan kapal ilegal.

Namun, anggota Komnas HAM Natalius Pigai justru menyindir cara kerja Menteri Susi. Menurut Pigai, semua orang juga bisa melakukan penenggelaman kapal.

"Kebijakan yang salah, tidak berorientasi di sektor laut, lebih kepada menenggelamkan malam, orang bodoh juga bisa," kata Pigai di Gedung Joeang 45, Jakarta, Minggu (30/4/2017), seperti dikutip Tribunnews.com.

Menurut Pigai, sebaiknya Menteri Susi fokus kepada pertumbuhan ekonomi dan kontribusi sektor perikanan daripada hanya menenggelamkan kapal.

Mengacu data Badan Pusat Statistik, Pigai mengatakan, kontribusi sektor kelautan dan perikanan sangat kecil hanya Rp 900 miliar untuk APBN.

"Dari APBN Rp 2 triliun sangat naif, Indonesia jadi poros maritim, kontribusinya sektor perikanan cuma Rp 900 miliar," kata Pigai.

Pigai menilai sektor perikanan sangat buruk pengelolaannya di tangan Menteri Susi.

"Orang kampung kalau dikasih granat juga bisa tenggelamkan sampan-sampan sampai kapal," sindir Pigai

Sumber: Kompas.com
Editor; Udin