Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Dijamin Lulus 100 Persen, Dadang Ingatkan Siswa Jangan Bolos Saat UN
Oleh : Habibie Khasim
Senin | 01-05-2017 | 17:02 WIB
dadang-tpi1.jpg Honda-Batam

Kepala Dinas Pendidikan kota Tanjungpinang, Huzaifa Dadang Abdul Gani (Foto: Habibie Khasim)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Dengan adanya aturan kelulusan yang ditentukan oleh sekolah, siswa khususnya di Kota Tanjungpinang tentunya sudah berada pada posisi sangat aman. Mereka hanya tinggal berprilaku baik, semua pelajaran tuntas dan mengikuti setiap rangkaian proses pendidikan, sudah dapat meluluskan mereka. 

Meskipun demikian, Kepala Dinas Pendidikan kota Tanjungpinang, Huzaifa Dadang Abdul Gani, mengingatkan kepada siswa, bahwa mereka wajib mengikuti Ujian Nasional. Pasalnya, UN memiliki penilaian sendiri yang dapat menambah nilai kelulusan siswa.

"Kelulusan sekarang ditentukan oleh sekolah. Makanya, siswa wajib ikut UN, karena jika tidak ikut, mereka bisa tidak lulus. Jadi jangan mentang-mentang kelulusan ditentukan oleh sekolah, mereka malah tidak mengikuti UN," tutur Dadang saat diwawancarai, Senin (1/5/2017).

Dadang mengatakan, Disdik Tanjungpinang memiliki target, bahwa nilai siswa dapat lebih baik dari sebelumnya. Itu termasuk nilai UN yang memang sudah menjadi kebiasaan menjadi ajang perangkingan di setiap daerah.

"Dengan kelulusan yang sudah bisa kita jamin 100 persen, maka kita menargetkan nilai siswa lebih baik dari tahun 2016. Saya harap, siswa dapat belajar dengan baik, kita juga sudah melakukan doa bersama, maka kita harap siswa dapat melakukan yang terbaik," tutur Dadang.

Dadang pun mengharapkan, guru dapat memberikan motivasi kepada siswa. Sehingga, mereka mampu menunjukkan kualitas terbaik saat mengerjakan soal-soal UN.

Tahun ini, ada sekitar 13 sekolah yang melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di Tanjungpinang, dari 26 SMP negeri maupun swasta. Akan tetapi, memang, karena keterbatasan ruangan serta ketersediaan komputer yang belum memadai, siswa masih menumpang di labor SMA dan SMK untuk melakukan ujian.

"Untuk ujian nasional berbasis kertas dan pensil (UNBKP) tetap dilakukan di sekolah masing-masing," tutur Dadang.

Editor: Udin