Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pemerintah Yakin Kondisi Ekonomi Bintan Akan Segera Pulih
Oleh : Harjo
Sabtu | 29-04-2017 | 11:56 WIB
bintan.gif Honda-Batam

Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja (DPMPTSPTK) Bintan, Hasfarizal Handra. (Foto: Dok Batamtoday.com)

BATAMTODAY.COM, Tanjunguban - Dunia investasi di Bintan hingga saat ini masih stagnan, namun hal ini diyakini tidak akan berlangsung terlalu lama, karena berbagai kemudahan dari pemerintah untuk para calon investor sudah disiapkan.

 

Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja (DPMPTSPTK) Bintan, Hasfarizal Handra mengatakan kondisi ekonomi di Bintan stagnan akibat krisis ekonomi global. Tetapi, katanya, pemerintah terus berupaya agar kondisi ekonomi dapat pulih kembali.

"Sampai saat ini, memang kondisinya memang sedang stagnan. Tapi dengan sudah adanya sejumlah program kemudahan untuk investor yang akan berinvestasi, kondisi ini tidak akan berlangsung terlalu lama," ujar Hasfarizal kepada BATMTODAY.COM, Sabtu (29/4/2017).

Dalam waktu dekat, katanya, salah satu wilayah Bintan akan dijadikan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) selain Kawasan Industri Bintan (KIB) Lobam yang sudah mendapat program Kemudahan Langsung Investasi Konstruksi (KLIK) yang diluncurkan oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).

"Itu program dan fasilitas yang sudah disiapkan untuk mempercepat majunya dunia investasi di Bintan," katanya.

Disinggung terkait jumlah pengangguran yang ada KIB Lobam, Hasfarizal membenarkan. Namun hal tersebut, kata dia, bukan karena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) tetapi karena memang habis kontrak kerja. Selain kontrak kerja berakhir, order perusahaan berkurang yang membuat kontrak kerja tidak diperpanjang.

"Pada perinsipnya, hanya pengurangan karyawan dan perusahaan tidak tutup atau pindah. Dimungkinkan ini tidak berlangsung lama, dan tidak tertutup kemungkinan para karyawan yang sebelumnya sudah habis masa kontrak kerjanya akan dipanggil dan dipekerjakan kembali," terangnya.

Editor: Gokli