Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Siswa-siswi SMAN Palmatak, Kalah Sebelum Perang Menghadapi Tes STAN
Oleh : Fredy Sialahi
Selasa | 25-04-2017 | 16:27 WIB
Mahasiswa-anambas-yang-kalah-sebelum-perang-400x192.gif Honda-Batam

Delapan belas siswa-siswi tamatan Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri I Palmatak, Kabupaten Kepulauan Anambas kecewa, setelah menempuh jarak yang cukup jauh, namun panitia PMB STAN di Batam menolak dan tidak memberikan toleransi terhadap mereka (Foto: Fredy Silalahi)

BATAMTODAY.COM, Anambas - Delapan belas siswa-siswi tamatan Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri I Palmatak, Kabupaten Kepulauan Anambas, terpaksa "mengelus dada" meskipun bercampur kecewa. Pasalnya, niat siswa-siswi tersebut untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi terhenti karena keterlambatan mencetak Bukti Peserta Ujian (BPU).

Diketahui bersama, BPU merupakan salah satu syarat untuk mengikuti tes sekolah ikatan dinas pada Sekolah Tinggi Akutansi Negara (STAN) yang berada di bawah naungan Kementerian Keuangan. Sedangkan periode pencetakan BPU yang ditetapkan oleh panitia seleksi, yakni 23 Maret 2017 hingga 23 April 2017.

"Anambas merupakan daerah yang terluar, tertinggal‎, dan terdepan. Memang banyak kekurangan daerah, termasuk akses transportasi dan akses informasi. Siswa-siswi ini merupakan anak yang mempunyai semangat tinggi dan cerdas, namun kalah dalam kesempatan," jelas Wahyu Tero Primadona yang mendampingi 18 siswa-siswi tersebut, Selasa (25/4/2017).

Wahyu menerangkan, siswa-siswi tersebut merupakan anak dari nelayan. Menurutnya, semua orang berhak bermimpi ingin mengabdi terhadap bangsa dan negara ini.

"Tapi sayang, mimpi itu harus pupus. Padahal untuk melakukan pendaftaran online, prosesnya menunggu lama. Bahkan untuk membayar administrasi pendaftaran Rp250.000 sudah dilakukan via transfer ke rekening saudara mereka yang di Batam. Karena di Anambas tidak ada bank mandiri‎. Tetapi BPU tidak dapat dicetak lagi karena sudah kelewatan batas waktu. Ini memang kekurangan kami," terangnya.

Expand