Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Korban Tenggelam di Pulau Pucung Bintan Belum Ditemukan
Oleh : CR-13
Selasa | 25-04-2017 | 09:14 WIB
tenggelam-01.gif Honda-Batam

Basarnas Tanjungpinang saat melakukan pencarian korban tenggelam di perairan pulau Pucung , Desa Malang Rapat, Kecamatan Gunung Kijang. (Foto: Syajarul)

BATAMTODAY.COM, Bintan - Rio Ardianto (24) warga Sidomulyo RT01/RW13, Tanjungpinang korban tenggelam di perairan pulau Pucung, Desa Malang Rapat, Kecamatan Gunung Kijang pada Minggu (23/4/2017) belum juga ditemukan.

 

Tim Basarnas yang melakukan pencarian sampai dengan Senin (24/4/2017) sore, pun belum berhasil menemukan jasad korban. Upaya pencarian masih terus dilakukan sampai dengan hari ini, Selasa (25/4/2017).

"Kami akan terus berupaya semaksimal mungkin dalam pencarian ini," ungkap Koordinator Tim Pencarian dari Basarnas kota Tanjungpinang, Harminto kepada BATAMTODAY.COM, Selasa.

Dalam pencarian ini Basarnas sendiri menurunkan sebanyak 5 anggota rescue Basarnas dari Kota Tanjungpinang ditambah sebanyak 3 orang tim Tagana dari Kabupaten Bintan dan dibantu nelayan setempat. Saat ini, pos Basarnas telah didirikan di Desa Malang Rapat.

"Kita akan terus melakukan pencarian secara maksimal selama 7 hari jika korban belum ditemukan. Sesuai SOP selama 7 hari, nanti akan ada pergantian personil dalam waktu 3 hari ke depan, jika belum ditemukan," tutur Herminto.

Sebelumnya, Rio dinyatakan hilang saat mancing bersama 8 orang rekannya di sebuah kelong milik nelayan, perairan pulau Pucung, Desa Malang Rapat, Kecamatan Gunung Kijang, pada Minggu (23/4/2017) sekitar pukul 19.45 WIB. Kala itu, Rio terjatuh ke laut dan tenggelam.

Informasi yang diperoleh di lapangan, Rio memiliki riwayat penyakit epilepsi (ayan), diduga penyakit ini menjadi salah satu penyebab dia sampai terjatuh ke laut.

Editor: Gokli