BATAMTODAY.COM, Batam - Pemerintah Kota Batam, melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) masuk dalam Museum Rekor Indonesia (MURI) dalam program ketok pintu mendata para penyakit Tuberkulosis (TB).

"Baru ini kita dapat rekor MURI program ketok pintu setiap rumah warga, melakukan penyuluhan dan mendata penderita," kata Kabid Pencegahan Pengendalian dan Penyehatan Lingkungan (P2L) Dinkes Sri Rupiati Sabtu (15/4/2017).

Ia mengatakan target pusat dalam mendata penderita dalam program ketok pintu hanya 1.300 jiwa. Namun Batam melalui Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) dan kader di pemukiman masyarakat berhasil mencapai target yakni 1.500 jiwa.

"Pencapaian target ketok pintu pendataan penderita dilakukan di hinterland maupun mainland mencapai 1.500 jiwa Kegiatan itu dilakukan satu bulan lalu. Petugas puskesmas dan kader selain mendata penderita mereka juga melakukan penyuluhan," katanya.

Menurutnya, penyakit TB sangat rentan penularannya terutama pada anak-anak dari orang tua yang mengidap TB. Sebagai pencegahan, maka Dinas Kesehatan melakukan program ketok pintu pengobatan dan pencegahan penyakit TB.

Tercatan penderita TB di Batam mencapai 1.969 orang, sementara positif 860 orang. Saat ini Dinkes tengah gencar melakukan penyembuhan terhadap 176 orang penderita.

"Kesulitan kita penderita tidak tuntas melakukan penyembuhan selama 6 bulan. Karena mereka beranggapan ketika penyakitnya sudah mendingan, padahal proses pengobatan harus berjalan maksimal selama 6 bulan," pungkasnya.

Editor: Yudha