Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Warga Keluhkan Iuran Wajib di SMAN 8 Bintan
Oleh : CR-13
Kamis | 06-04-2017 | 18:26 WIB
SMAN-8-Bintan.gif Honda-Batam

SMAN 8 Bintan, di Kecamatan Mantang (Foto: CR13)

BATAMTODAY.COM, Bintan - Warga Desa Mantang Besar, Kecamatan Mantang, mengeluh atas aturan yang dibuat di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 8 Bintan. Pasalnya sekolah tersebut meminta iuran yang memberatkan anak-anaknya.

Salah seorang wali murid menyampaikan, bahwa sekolah tersebut mewajibkan uang SPP sebesar Rp300 ribu dan seragam dan lain-lain. Jika dijumlahkan maka totalnya bisa mencapai Rp1 juta.

"Banyak bentuk iuran wajib yang harus anak-anak kami bayar, jika ditotalkan mencapai Rp1 juta, kami minta hal ini disampaikan oleh pihak terkait," pinta sumber yang enggan disebut namanya itu, Rabu (5/4/2017) kemarin.

Sementara itu, Kepala Sekolah (Kepsek) SMAN 8 Bintan, Suhardi, saat dikonfirmasi BATAMTODAY.COM mengelak atas pernyataan tersebut. Pihaknya tidak pernah memungut biaya yang memberatkan wali murid.

"Tidak benar itu, saya tidak pernah meminta uang sebanyak itu, saya juga paham perekonomian mereka. Rata-rata mereka yang di sini orangtuanya bekerja sebagai nelayan," kata Suhardi.

Namun kata Suhardi, di sekolah tersebut memang ada biaya SPP, tiap bulannya Rp50 ribu. Tidak sebanyak yang dsebutkan tadi Rp300 ribu.

"Memang ada biaya SPP, namun tidak sampai Rp300 ribu, melaikan Rp50 ribu," tutur Suhardi.

Editor: Udin