Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Rafiq Sesalkan Warga Karimun Terlibat Penyelundupan 2,65 Kg Sabu dan 3.500 Butir Happy Five
Oleh : Nursali
Selasa | 21-03-2017 | 16:14 WIB
rafik.gif Honda-Batam

Ekspos penyelundupan narkoba golongan I jenis sabu seberat 2,65 Kg dan 3500 butir pil erimin 5, yang diamankan Polres Karimun pada Jumat (17/3/2017) sekitar pukul 22.00 WIB lalu, dari tangan pelaku YL (Warga Sawang Kecamatan Kundur) di perairan antara Pulau Babi dengan pulau Tanjungbalai.(Foto: Nursali)

BATAMTODAY.COM, Karimun - Bupati Karimun, Aunur Rafiq, menyesalkan warganya, YL, yang terlibat dalam upaya penyelundupan narkoba golongan I jenis sabu seberat 2,65 Kg dan 3.500 butir pil happy five, yang diamankan Polres Karimun pada Jumat (17/3/2017) sekitar pukul 22.00 WIB.

"Saya mewakili pemerintah daerah sangat menyayangkan keterlibatan warga Karimun yang turut berperan dalam penyelundupan narkoba ini," kata Rafiq saat memberikan sambutannya pada press realise di Mapolres Karimun. Selasa (21/3/2017).

Keterlibatan YL (warga Kundur), HR, RK, AR dan RC, cukup membuktikan bahwa peredaran narkoba di Kabupaten yang digelar dengan sebutan bumi berazam ini sangat mengkhawatirkan.

"Beberapa hari lalu BC Karimun menangkap hal yang sama, hari ini kembali terjadi. Saya rasa ini perlu menjadi perhatian yang serius bagi kita semua terhadap peredaran narkoba di negeri kita ini," katanya lagi.

Saat ini pemerintah daerah tengah berupaya keras mencegah peredaran narkoba di tengah-tengah masyarakat, sekolah hingga di lingkungan pemerintahan kabupaten melalui sosialisasi, penyuluhan tentang bahaya penyalahgunaan penggunaan narkoba yang bekeja sama dengan Badan Narkotika Nasional Kabupaten Karimun.

"Imbauan dalam bentuk apapun telah kita lakukan. Sepertinya ini harus menjadi keseriusan kita bersama, tidak hanya aparat penegak hukum. Seluruh lapisan masyarakat juga harus turut serta membantu mencegah peredaran narkoba ini," katanya.

Ia menambahkan, letak geografis kabupaten maritim ini yang berada tepat di perbatasan antar negara dan langsung berhadapan dengan negara lainnya seperti Malaysia dan Singapura, sehingga menjadikan Kabupaten Karimun ini menjadi tempat yang strategis untuk mengedarkan narkoba di Indonesia.

Editor: Udin