Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

KPPBC Karimun Kembali Tegah 0,5 Kg Sabu dari Malaysia
Oleh : Nursali
Senin | 20-03-2017 | 19:26 WIB
wabup-beri-sambutan.gif Honda-Batam

KPPBC Tipe Pabean B Tanjungbalai Karimun, kembali menegah narkotika golongan I jenis sabu dengan bobot 517,65 gram pada Jumat (17/3/2017) sekitar pukul 09.00 WIB lalu, di Pelabuhan Fery Internasional Tanjungbalai Karimun, yang dibawa oleh seorang WNI berinisial DS.(Foto: Nursali)

BATAMTODAY.COM, Karimun - Kantor Pengawasan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) Tipe Pabean B Tanjungbalai Karimun, kembali menegah narkotika golongan I jenis sabu dengan bobot 517,65 gram pada Jumat (17/3/2017) sekitar pukul 09.00 WIB lalu, di Pelabuhan Fery Internasional Tanjungbalai Karimun, yang dibawa oleh seorang WNI berinisial DS.

DS membawa barang haram tersebut dari Malaysia, saat tiba di pelabuhan Internasional Tanjungbalai Karimun, DS ditangkap oleh petugas KPPBC) Tipe Pabean B Tanjungbalai Karimun.

"Pada awalnya petugas kita melakukan profiling dan kemudian mencurigai tingkah laku salah satu penumpang yang terlihat gugup dan gelisah," kata Kepala KPPBC Tanjungbalai Karimun, Bernhard Sibarani, saat menggelar Pers Rilis di perkantoran KPPBC Tipe Madya Pabean B Tanjungbalai Karimun. Senin (20/3/2017).

Petugas pun, katanya lagi, langsung memeriksa DS dan ditemukanlah sabu yang dibungkus dengan plastik yang dimasukkan ke dalam celana dalam. Petugas pun langsung membawa DS ke KPPBC TMP B untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

"Dari hasil pemeriksaan, DS mengaku bahwa 4 bungkus yang berisi sabu tersebut diperoleh dari temannya berinisial H, WNA Negara Malaysia," katanya lagi.

Selanjutnya DS pun diserahkan ke Polres Karimun untuk proses penyidikan.

Di tempat yang sama, Kasat Narkoba Polres Karimun, AKP Sanditya Mahardika, sangat mengapresiasi kinerja petugas KPPBC TMP B Tanjungbalai Karimun, atas penegahan narkoba golongan I jenis sabu yang sudah kedua kalinya pada awal tahun 2017 ini.

DS sendiri terancam hukuman kurungan penjara seumur hidup. "Kita masih melakukan pengembangan lagi," ungkap AKP Sanditya Mahardika

Editor: Udin