Polisi Amankan Empat Pelaku

BATAMTODAY.COM, Bintan - Kasus penyanderaan korban penculikan warga negara Malaysia, Ling Ling, sejak (21/2/2017) lalu, masih terus didalami penyidik Polda Kepri. Pasalnya, pelaku membawa korban dari Malaysia ke Batam, Kepulauan Riau.

Usai konferensi pers terkait pengungkapan kasus narkoba dengan dua tersangka, Achmad Yadi alias Doyok (29) dan Suiri (40), dan barang bukti 16,5 kilogram sabu dan 1.000 butir ekstasi, di Mapolsek Gunung Kijang, Kapolda Kepri Irjen Pol Sam Budigusdian mengatakan, pihaknya sampai saat ini masih mendalami kasus tersebut. Sehingga belum bisa menerangkan modus para pelaku.

• Baca juga: Polres Bintan Gagalkan Penyelundupan 16,5 Kg Sabu-sabu

"Penculikan dilakukan di Malaysia. Setelah beberapa hari, oleh para pelaku korban dibawa ke Batam," ujar Sam Budigusdian.

Setelah berkoordisi dengan Polisi Diraja Malaysia, katanya lagi, Polri berhasil mengamankan empat tersangka di Ruli Marina Kaveling Plus, Seitemiang, Sekupang, Minggu (19/3/2017) pukul 05.15 WIB. Di antaranya C alias Y (21), H alias M (32), DD (37), dan KMS (28).

"Sebelumnya, Polisi Diraja Malaysia telah menangkap beberapa orang pelaku di sana (Malaysia-red). Namun berkoordinasi dengan Polri, dan Polri berhasil mengamankan empat orang tersangka lainnya," ungkap Sam.

• Baca: Hening dan Sunyi Jadi Saksi Bisu Drama Penyanderaan Ling Ling

Dari informasi yang berhasil dihimpun, Ling Ling yang merupakan warga Malaysia, diculik sejumlah orang di rumahnya di Kulai, Johorbahru, Malaysia, 21 Februari lalu.

Inilah rumah di Kampung Capung, Kelurahan Tanjungriau, Kecamatan Sekupang, Batam, tempat Ling Ling disekap. (Foto: CR-14/ Yosri Nofriadi)

Sebagian penculik yang merupakan warga Malaysia ditangkap di Malaysia oleh Polis Diraja Malaysia (PDRM). Sementara empat orang lainnya ditangkap di Ruli Kampung Capung, Kelurahan Tanjungriau, Kecamatan Sekupang, Batam, tempat korban Ling Ling disekap, Minggu (19/3/2017) pukul 05.15 WIB.

Ling Ling pun berhasil diselamatkan dari tangan para penculik, dan segera akan dipulangkan ke negaranya Malaysia.

Editor: Udin