COPENHAGEN, batamtoday - Dalam beberapa tahun terakhir sejumlah media mempublikasikan ada hubungan sangat kuat antara penggunaan telephon genggam (Ponsel) dengan kecenderungan menegidap kanker otak. Namun penelitian yang dilakukan Institute of Cancer Epidemiologi dari Denmark membantah keyakinan tersebut. Kesimpulan Ponsel sebabkan kanker hanyalah mitos belaka.

Seperti dipublikasikan British Medical Journal, Jum'at (21/10/2011), Institute of Cancer Epidemiologi telah meneliti sebanyak 350 ribu pengguna ponsel selama kurang lebih 18 tahun. Hasil kesimpulan menyatakan, mereka tidak beresiko terserang kanker.

"Hasil ini menunjukan bahwa penggunaan ponsel tidak meningkatkan resiko terserang Glioma (jenis kanker otak.red)," kata Hazel Nun dalam publikasinya.

Hasil riset tersebut lansung mendapat tanggapan positif dari berbagai pihak yang selama ini mengamati persoalan kanker. Salah satunya, Profesor Malcolm Sperrin, direktur fisika medis di Rumah Sakit Royal Berkshire. Di Britis Medical Journal ia mengemukakan bahwa temuan terakhir ini jelas menunjukkan bahwa tidak ada risiko meski sebagian kecil kasus tetap ditemukan.

"Tapi itu sifatnya sangat kasuistis dan tidak signifikan secara statistik," teraengnya.

Dengan demikian, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menempatkan ponsel di kategori yang sama dengan kopi, yang berarti hubungan ponsel dan kanker tidak bisa dikesampingkan tetapi tidak dapat dibuktikan baik.