BATAMTODAY.COM, Kundur - Polisi masih melakukan penyelidikan dugaan penculikan yang terjadi kepada Ma, siswi SD di Al Muhajirin, Mediterania yang terjadi pada Senin (06/03/2017) sekitar pukul 09.00 WIB.

"Masih dilakukan pengembangan," kata Kapolresta Barelang Kombes Pol Helmi Santika kepada BATAMTODAY.COM di Gedung SPN Polda Kepri, Kundur, Kabupaten Karimun, Selasa (07/03/2017).

Dalam kasus ini, kata dia, korban tidak bisa diambil keterangannya secara intensif. Pasalnya, korban adalah anak yang masih berusia dini. Sehingga untuk mendapatkan informasi dari anak tersebut harus dilakukan dengan perlahan.

"Korban tidak bisa kita ambil keterangannya secara maraton. Karena usia anak ini masih kurang lebih di bawah 10 tahun, kita harus jaga psikologis anak tersebut," ujarnya.

Kasus ini, tambahnya ditanggani PPA Polresta Barelang bersama PPA Polsek Batam Kota untuk menggali informasi siapa pelaku penculikan tersebut, tim katanya lagi, memilliki strategi untuk itu.

"Akan dilakukan dengan pendekatan sehingga dengan cara yang dilakukan, kejiwaan pada korban tidak terganggu. Hal itu akan mempermudah untuk dilakukan pengembangan agar kasus ini dapat terungkap," paparnya.

Dijelaskan Helmi, kasus ini diketahui pada saat si anak tersebut pulang ke rumah. Di rumahnya ia bertemu dengan bibinya dan menceritakan kejadian yang baru dialaminya.

"Kebetulan anak ini dekat dengan bibinya daripada kedua orangtuanya, karena ini bapaknya sibuk bekerja. Dari kejadian itu sesaat guru-guru baru berdatangan," kata Helmi.

Untuk mendalami kasus ini, Tim PPA akan mempelajari keseharian anak tersebut. Baik dalam keseharian di rumah maupun saat berada di sekolah.

"Jadi untuk mengungkap kasus ini, seperti "Napak Tilas" dari titik mana ke titik mana saja, supaya jelas," tuturnya.

Diberitakan sebelumnya, seorang anak gadis kecil berinisial Ma, menjadi korban penculikan. Saat ini, ia tengah dimintai keterangan di Unit PPA Polsek Batam Kota, Senin (6/3/2017).

• Baca: Siswi SD Al Muhajirin Batam, Diculik!

Kapolsek Batam Kota, Kompol Arwin, mengatakan, keterangan dari korban, ia dijemput di depan sekolahnya, SD Al Muhajirin di Mediterania, sekitar pukul 09.00 WIB, oleh dua orang pria mengendarai mobil Toyota Avanza putih.

"Keterangan dari korban, ia diambil di depan sekolahnya, dengan cara digendong dan dimasukkan ke dalam mobil," ungkap Arwin.

Dilanjutkan, korban sempat dibawa berkeliling oleh pelaku. Namun di dalam mobil korban tidak disentuh. Sekitar pukul 11.00 WIB, perjalanan berhenti di depan sebuah ruko yang diduga dekat kawasan Perumahan PLN, Batam Center.

Editor: Udin