Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

PT SMF Bakal Rilis Obligasi Rp12 Triliun
Oleh : Redaksi
Jum'at | 03-03-2017 | 15:50 WIB
obligasi.jpg Honda-Batam

Penerbitan obligasi merupakan upaya perseroan menjalankan aktivitasnya sebagai penyedia likuiditas jangka panjang bagi penyalur KPR. (Foto: Antara/Aditya Pradana Putra).

 

BATAMTODAY.COM, Jakarta - PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) alias SMF berencana menerbitkan surat utang atau obligasi dengan skema Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) IV sebesar Rp12 triliun.

 

"Saat ini, perseroan sedang berencana mengajukan plafon kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk penerbitan PUB IV senilai Rp12 triliun," ujar Direktur Utama SMF Ananta Wiyogo, Jumat (3/3).

Obligasi itu, ia nilai, telah memenuhi kriteria instrumen bagi lembaga jasa keuangan non bank atas peraturan OJK tentang Investasi Surat Berharga. Adapun, penerbitan obligasi merupakan upaya perseroan menjalankan aktivitasnya sebagai penyedia likuiditas jangka panjang bagi penyalur kredit pemilikan rumah (KPR).

Hal tersebut merupakan bentuk dukungan SMF untuk ketersediaan hunian yang layak dan terjangkau bagi masyarakat Indonesia. "Penerbitan obligasi SMF ini untuk mendukung program pemerintah satu juta rumah melalui penyaluran pinjaman (refinancing atas KPR)," katanya.

SMF mengklaim, lembaga pemeringkat Pefindo menaikkan peringkat perseroan dan surat utang yang diterbitkan menjadi idAAA (triple A) dari sebelumnya idAA+ (double A plus) yang berlaku sejak 8 Februari 2017.

Peringkat itu, menunjukkan kemampuan SMF untuk memenuhi keuangan jangka panjangnya. "Hal itu juga menggambarkan kepada calon investor bahwa obligasi SMF memiliki prospek yang baik untuk investasi," imbuh Ananta.

SMF merupakan perusahaan pelat merah di bawah Kementerian Keuangan yang mengemban tugas sebagai special mission vehicle untuk membangun dan mengembangkan pasar pembiayaan sekunder perumahan lewat sekuritisasi dan pembiayaan.

Tahun lalu, SMF tercatat mengalirkan dana dari pasar modal ke penyalur KPR melalui transaksi sekuritisasi dan pembiayaan sebesar Rp7,14 triliun. Secara kumulatif, dana yang telah dialirkan SMF sejak 2005 silam sampai dengan Desember 2016 mencapai Rp27,39 triliun atau meningkat 35,26 persen ketimbang 2015 sebesar Rp20,25 triliun.

Sumber: CNN Indonesia
Editor: Dardani