Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Ini Syarat Bagi Produsen Otomotif yang Mau Merakit Mobil Pedesaan
Oleh : Redaksi
Selasa | 28-02-2017 | 15:26 WIB
Mobil-Desa-Buatan-UNNES.jpg Honda-Batam

Inilah mobil desa di kampus Unnes, Semarang, Kamis (2/6/2017). (Foto: Ist)

 

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Kementerian Perindustrian (Kemenperin), masih melakukan upaya mencari celah mengenai kelangsungan nasib dari Kendaraan Pedesaan, seusai prototipenya keluar. Yang mana dijadwalkan, akan selesai pada Agustus 2017.

 

Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (Ilmate) Kemenperin, I Gusti Putu Suryawirawan mengatakan pemerintah tidak akan ikut campur dalam proses produksi kendaraan tersebut. Produksi akan diarahkan kepada produsen yang lebih berpengalaman.

Namun, ada beberapa syarat yang diajukan oleh pemerintah untuk menggandeng produsen otomotif kepada proyek upaya pengganti Grandong itu.

"Nanti kami akan bikin semacam kriteria. Orang yang bikin massal produknya, kriterianya seperti apa," kata Putu di Jakarta.

Adapun syarat atau kriteria kepada tiap produsen di tanah air, di antaranya adalah dalam perakitan harus ada perhitungan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) untuk komponen, melibatkan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), warga pedesaan dan sebagainya.

"Tujuan untuk meningkatkan kemandirian di pedesaan untuk mobilitas produk mereka," kata dia.

Menurut Putu, pemerintah masih membuka kesempatan kepada tiap produsen otomotif yang berkeinginan bekerjasama dalam perakitannya. Tetapi tetap, bagi dia, itu harus sesuai dengan syarat yang tengah diwacanakan kali ini.

"Siapapun boleh nanti. Sekarang gini, apakah kriteria bisa dipenuhi," ujarnya.

Pemerintah membawa konsep berbeda kepada Kendaraan Pedesaan, bebeda dengan mobil nasional sebelumnya. Kendaraan Pedesaan, merupakan produk angkutan barang dengan kapasitas mesin terbatas.

Dapat dikatakan, kendaraan itu memiliki fungsi multi guna seperti pickup. Berbekal mesin 1000 cc, serta sistem penggerak 4x4 mobil ini diklaim dapat melintas disegala medan. Rencananya, mobil tersebut akan dipasarkan dengan harga Rp60 jutaan.

Sumber: CNN Indonesia
Editor: Dardani