Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Bermodalkan Rp12.000, Pupuk Palsu Ini Dijual ke Petani Rp120.000
Oleh : Redaksi
Jum'at | 24-02-2017 | 19:26 WIB
bahan-pupuk-palsu.gif Honda-Batam

Pupuk oplosan diamankan Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Senin (5/9/2016).(Sumber foto: antaranews.com)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri menangkap empat tersangka kasus penjualan pupuk palsu.

"Empat orang tersangka kasus ini, M, distributor dan tiga pembuat pupuk palsu inisial E, ML dan R," kata Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri Brigjen Pol Agung Setya di Kantor Bareskrim, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Jakarta, Jumat (24/2/2017).

Menurut dia, jajarannya menyelidiki kasus ini selama dua bulan.

Ia mengatakan tersangka E sebelumnya merupakan residivis kasus serupa. E baru saja menghirup udara kebebasan empat bulan silam dan kemudian berulah lagi dengan membuat pupuk palsu bersama dua rekannya di Sukabumi, Jawa Barat.

Dalam sebulan, E dan rekannya rata-rata mampu memproduksi pupuk palsu sebanyak 300 ton.

"Komposisinya kapur, tanah dan pewarna pakaian diolah pakai mesin dan dikarungi sendiri. Proses pembuatannya ada mesin penggiling yang membuatnya seperti pupuk butiran. Diisinya sesuai pesanan, sama sekali tidak ada unsur pupuk," katanya.

Dengan modal Rp12.000 per karung, pupuk palsu tersebut dijual oleh sindikat ini seharga Rp50.000 kepada distributor. Sementara distributor menjual ke petani seharga Rp120.000.

Sementara pupuk palsu ini diketahui telah didistribusikan ke para petani di Majalengka (Jawa Barat), Aceh, Sumatera dan Kalimantan.

Sumber: Antaranews.com
Editor: Udin