Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Hanura Nyatakan Dukung Jokowi di Pilpres 2019
Oleh : Irawan
Rabu | 22-02-2017 | 16:26 WIB
oso_wiranto_pasek.jpeg Honda-Batam

Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan yang juga Ketua Dewan Pembina Partai Hanura, Jenderal TNI (Purn) Wiranto, Ketua Umum Oesman Sapta Odang (OSO), Wakil Ketua Umum Gede Pasek Suardika. (Foto: Ist)

BATAMTODAY.COM, Bogor - Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Hanura, Oesman Sapta Odang atau yang akrab dipanggil OSO, sempat bertanya kepada kader Partai Hanura yang hadir di acara pengukuhan pengurus DPP Partai Hanura, siapa yang akan didukung pada Pemilihan Presiden 2019 mendatang.

"Siapa yang akan jadi Presiden 2019?" ujar Oso di sela-sela sambutannya di acara pengukuhan pengurus DPP Partai Hanura, di Sentul International Convention Center, Jakarta Pusat, Rabu (22/2/2017).

Saat OSO melontarkan pertanyaan tersebut, ribuan kader Partai Hanura yang hadir, kompak menjawab dengan menyebut nama Jokowi yang nama aslinya adalah Joko Widodo, Presiden RI yang juga hadir di acara tersebut.

Joko Widodo atau Jokowi yang juga hadir di acara tersebut, adalah calon Presiden RI yang didukung oleh Partai Hanura pada pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 lalu.

OSO mengingatkan, bahwa kebijakan Partai Hanura mendukung pasangan Joko Widodo - Jusuf Kalla (JK) pada 2014 lalu, adalah keputusan yang diambil berdasarkan hati nurani rakyat.

"Mengusung dan memperjuangkan Jokowi dan JK, hingga terpilih menjadi Presiden RI, dan dapat memegang amanah sesuai hati nurani rakyat," katanya.

"Itu bukan klaim Hanura semata, rilis dan survei tingkat kepuasan masyarakat terhadap pemerintah saat ini selalu berada di atas 70 persen," tambahnnya.

Kepada wartawan, dalam kesempatan wawancara, OSO mengakui bahwa hal itu adalah pernyataan politik, bahwa Partai Hanura akan kembali mendukung Jokowi sebagai Calon Presiden pada Pemilihan Presiden 2019 mendatang.

"Itu bukan pertanyaan semata, itu adalah sikap politik Parati Hanura. Karena yang datang itu bukan orang-orang yang dipanggil dari jalan, itu adalah kader Partai Hanura. Jadi bilamana (kader Partai Hanura) mengucapkan sesuatu, harus bertanggungjawab," katanya.

Padahal 2019 masih sekitar dua tahun lagi, bahkan Jokowi sendiri belum pernah mengkonfirmasi bahwa ia ingin mempertahankan jabatannya sampai 2024.

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang menaungi Jokowi juga belum pernah menyinggung soal pemilihan presiden 2019.

Namun menurut OSO pernyataan politik itu tidaklah terlalu dini. Ia menyinggung bahwa sebelumnya bahkan sudah ada partai yang menyatakan akan mendukung Jokowi pada pemilihan presiden 2019 mendatang.

OSO tidak menyebut partai yang ia maksud, namun Partai Golkar pada 2016 lalu, sudah menyatakan dukungannya untuk Jokowi.

"Ada yang lebih pagi dari itu, sory ya, ada yang subuh-subuh sudah (menyatakan), saya kan tadi siang (menyampaikan pernyataan politik)," ujar OSO dengan nada bercanda.

Editor: Surya