Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

SBY Pesan Nama Cicip Gantikan Agung Laksono di Kabinet
Oleh : Surya
Jum'at | 14-10-2011 | 17:26 WIB

JAKARTA, batamtoday - Ketua DPP Partai Golkar, Priyo Budi Santoso mengatakan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie tidak akan pernah mengajukan nama Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Cicip Sutardjo kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kalau tidak diminta. Golkar menurutnya sangat menghormati hak prerogatif presiden dan tidak ikut campur dalam penyusunan kabinet yang segera akan direshuffle ini.

“Pak Ical (Aburizal Bakrie) tidak akan mengajukan nama Pak Cicip kalau tidak diminta. Kalau ada persepsi kami mengajukan nama dan turut campur, maka itu tidak benar. Kami sangat menghormati hak prerogatif presiden dan tidak akan turut campur. Kami hanya harus dilibatkan kalau itu menyangkut pergantian kapolri, panglima TNI, Gubernur BI dan sebagainya sesuai aturan perundangan yang menjadi domain kami di DPR,” ujar Priyo di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (14/10/2011).
Ditanyakan apakah permintaan pengajuan itu karena ada kader Partai Golkar yang akan diganti seperti isu yang beredar bahwa Agung Laksono akan tersingkir atau karena mendapatkan kursi tambahan terkait isu akan terdepaknya PKS dari kabinet, Priyo mengatakan tidak tahu.
Namun ketika didesak dan ditanyakan bahwa logikanya dirinya tidak mungkin tidak tahu karena penegasannya bahwa pengajuan nama Cicip itu karena permintaan dan tentunya jika memang itu permintaan SBY maka ada alasannya, dia pun menjawab bahwa dirinya tahu tapi lebih baik dirinya tidak bicara.“Saya tahu tapi lebih baik saya tidak ngomong,” jelasnya.
Dari pernyataan Priyo berikutnya, nampaknya dugaan digesernya Agung Laksono dari posisinya di kabinet juga terlihat dari pernyataannya mengenai rencana Rapimnas Partai Golkar yang segera akan dilakukan, dimana salah satu agendanya adalah mereposisi jabatan pimpinan Partai Golkar.
Dirinya juga tidak mau berkomentar bahwa ketika ditanyakan bahwa Agung Lakosono nampaknya sengaja akan disingkirkan karena dari seluruh wakil ketua umum, hanya Agung Laksono lah yang bisa menyaingi Ical menjadi capres PG 2014 nanti karena Agung satu-satunya wakil ketua umum yang  memenuhi semua aspek untuk menjadi capres yaitu, Jawa, Islam dan Populer yang tidak dimiliki oleh wakil ketua umum lainnya.
“Rapimnas sudah direncanakan sejak lama, jauh sebelum Pak SBY memangil pimpinan partai koalisi. Tidak ada agenda tambahan terkait isu resufle yang akan dibahas secara formal, namun kalau informal disinggung oleh Pak Ical tentunya tidak akan jadi masalah. Rapimnas ini tujuannya untuk konsolidasi kembali termasuk target memenangkan pemilu, sistem pengkaderan, rencana memodernisasi infrastruktur partai, penyegaran akar rumput sampai ke desa. Kalau untuk isu Pak Agung saya tidak mau komentar,” tandasnya.