Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Untuk Kali Pertama, Jenahara Ubah Kain Ulos Jadi Busana Muslim
Oleh : Roland Hasudungan Aritonang
Kamis | 02-02-2017 | 19:14 WIB
jenahara.gif Honda-Batam

Anggita Muslimah Koleksi busana Jenahara Black Label dalam Indonesia Fashion Week (IFW) 2017 di Jakarta, Rabu (1/2/2017).(Sumber foto: fashion.com)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Perancang busana muslim, Jenahara, memang sudah berpengalaman dalam mengolah kain Indonesia seperti kain batik dan tenun ikat menjadi busana muslim.

Namun, baru kali ini Jenahara menggunakan kain ulos menjadi bahan utamanya.

“Koleksi kali ini temanya Hinauli, diambil dari bahasa batak yang artinya keindahan,” ujar Jenahara dalam konferensi pers usai peragaan busana Bekraf bertajuk Tenoen Etnik dalam Indonesia Fashion Week 2017 di Jakarta, Rabu (1/2/2017).

Dia melanjutkan, tetap pada konsep yang sama dalam Jenahara Black Label, koleksi busana kali ini pun simpel, minimalis, dan edgy.

Hal ini pun terlihat dari palet yang didominasi dengan warna hitam, merah maroon dan motif garis.

Anggita Muslimah Koleksi busana Jenahara Black Label dalam Indonesia Fashion Week (IFW) 2017 di Jakarta, Rabu (1/2/2017).(Sumber foto: fashion.com)

Sementara itu, kain ulos yang diaplikasikan pada busana tersebut menunjukkan kekuatan, ketegasan, dan keberanian dari seorang wanita.

Dalam koleksi tersebut, Jenahara juga menambahkan detail berupa pleats (lipit), penggunakan eyeled, potongan asimetris, dan juga menggunakan teknik menumpuk (draping) pada beberapa koleksi busana.

Bagi Jenahara, tantangan terbesar dalam mengolah kain ulos sendiri adalah nilai seni tinggi yang terkandung di dalamnya sehingga kain tersebut tidak dapat diolah sembarangan dan pemotongannya juga harus hati-hati.

Kemudian, koleksi kali ini ternyata juga memiliki arti yang mendalam bagi Jenahara. Perancang busana yang juga memiliki darah batak ini mengambil kain ulos dari kampung halamannya sendiri.

“Ini pertama kalinya saya mengangkat kain khas batak, jadi sudah pasti beda treatment dengan mengolah kain polos,” ujarnya.

Sumber: fashion.com
Editor: Udin