BATAMTODAY.COM, Tanjunguban - Kijang City Walk (KCW) yang dibangun Pemeritah Kabupaten (Pemkab) Bintan dengan anggaran miliaran rupiah, mulai tidak terurus. Padahal KCW diharapkan memberikan warna dan menjadi salah satu lokasi wisata alternatif bagi masyarakat. 

Kondisi KCW saat ini, terkesan menjadi tempat yang menakutkan dan angker serta jorok. Karena diberbagai sudut banyak ditemukan sampah-sampah berserakan. Bahkan fasilitas yang udah disediakan untuk bersantai mulai dipenuhi dengan coret-coretan dari tangan yang tidak bertanggung jawab.

"Tempat santai sudah tidak lebih seperti papan tulis. Sisi lain, area taman juga mulai bebas dibuat untuk lalu lalang kendaraan, sehingga masyarakat takut untuk melepaskan anak-anak mereka bermain di taman tersebut," ungkap Asri Suherman kepada BATAMTODAY.COM, Rabu (1/2/2017).

Asri Suherman menilai, taman yang dibangun dengan uang rakyat itu, saat ini terkesan hanya untuk buang-buang anggaran atau mubazir. Mengingat taman yang sudah dibangun dengan konsep yang sudah bagus itu, dibiarkan begitu saja.

Asri Suherman sangat menyayangkan kondisi taman tersebut, seharusnya bisa dikelola dengan baik. Sehingga pembangunannya bisa benar-benar sesuai dengan tujuan awal dan bermanfaat bagi masyarakat. Baik bagi masyarakat yang melepaskan lelah karena aktivitas kesehariannya serta bisa memberikan dampak positif terhadap ekonomi masyarakat setempat.

Salah satu sudut Kijang City Walk saat ini yang mulai tidak terurus (Foto: Harjo)

Hal yang sama disampaikan oleh Irul, warga Bintan Timur lainnya. Ia mengaku sangat sedih dengan kondisi KCW saat ini, karena awal dibangun, taman ini sangat bagus dan indah dengan fasilitias yang cukup memadai.

"Kita berharap agar pihak pengelola bisa benar-benar mengelola KCW dengan serius. Kalau pengelola merasa tidal sanggup, lebih baik diserahkan kepada pihak lain. Begitu juga pihak pemerintah tidak lepas tangan, namun harus melakukan pengawasan," harapnya.  

Editor: Udin