Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

RAPBD Kepri Ditetapkan Rp3,360 T

Ini Struktur dan Program Skala Prioritas Provinsi Kepri di APBD 2017
Oleh : Charles Sitompul
Rabu | 01-02-2017 | 18:38 WIB
paripurna-pengesahan-APBD-kepri1.jpg Honda-Batam

Anggota Banggar DPRD Ing Iskandarsyah saat membacakan Laporan Banggar dalam paripurna pembahasan RAPBD tahun 2017. (Foto: Charles)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - ‎DPRD Kepri secara resmi mengesahkan dan menetapkan RAPBD 2017 Kepri menjadi Perda APBD 2017, melalui keputusan DPRD nomor 2 tahun 2017 tentang persetujuan RAPBD menjadi Perda APBD 2017 dengan besaran Rp3,360 triliun lebih.

Dalam strukturnya, dari Rp3,360 triliun lebih total anggaran APBD 2017 itu, terdiri dari Pendapatan Daerah ‎(PD) sebesar Rp3,201 Triliun yang terdiri dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) Rp1,104 triliun, Dana Perimbangan Rp1,683 Triliun, serta pendapatan lain-lain yang sah Rp434 miliar.

Dari total Belanja Daerah Rp3,360 triliun tersebut, diperkirakan pembiayaan Silpa tahun anggaran berjalan dari sisa lebih perhitungan anggaran pada 2016 diperkirakan Rp159 miliar.

Sedangkan belanja, dari Rp3,360 triliun anggaran APBD 2017, terdiri dari anggaran belanja tidak langsung sebesar Rp1,554 T, anggaran belanja langsung Rp1,816 T, pembiayaan dari sisa lebih dari perhitungan APBD sebelumnya sebesar Rp159 milliar, dengan total anggaran belanja APBD Kepri seluruhnya Rp3,360 triliun.

Ketua DPRD Kepri, Jumaga Nadeak mengatakan, ‎terdapat 7 skala prioritas pembangunan yang akan dilaksaanakan Pemerintah Provinsi Kepri pada APBD 2017 ini, terdiri dari peningkatan pelayanan dasar, pembangunan infrastruktur pelayanan, pelabuhan dan jalan serta pengembangan industri kemaritiman.

"Selanjutnya pengembangan sosial kehidupan masyarakat yang agamais, tertib, berbudaya di bawah payung budaya Melayu, peningkatan ekonomi produktif dan terakhir pengentasan kemiskinan," ujarnya.

DPRD Kepri kata Jumaga lagi, memberikan apresiasi kepada pemerintah Kepri karena mengalokasikan 26,09 persen anggaran untuk pendidikan dan 10,05 persen untuk kesehatan.

Anggaran pendidikan sebesar Rp26,09 persen dan kesehatan 10,05 persen itu juga akan mengakomodir kegiatan prioritas 2016 yang tertunda. Di samping itu, juga akan menjalankan prioritas pembangunan yang berdasarkan nawacita Presiden Joko Widodo dan Jusuf Kalla.

Di tempat yang sama, anggota Badan Anggaran (Banggar) Ing Iskandarsyah saat membacakan struktur APBD, menyebutkan bahwa pendapatan diasumsikan sebesar Rp3,201 triliun. Pendapatan ini berasal dari Pendapatan Asli Daerah yang diperkirakan mencapai Rp1104 triliun, dana perimbangan Rp1,683 triliun serta Rp413 miliar dari pendapatan sah lain-lain.

"Sesuai dengan nota keuangan yang disampaikan 12 Januari, adapun belanja daerah kita mencapai Rp3,306 triliun," kata Iskandarsyah.

Gubernur Kepri, Nurdin Basirun, mengucapkan terima kasih atas kerja keras Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kepri dan Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kepri selama ini. Ia berharap, dengan disahkannya APBD ini, geliat  pembangunan dapat dirasakan di Kepri.

"Kami ucapkan terima kasih kepada seluruh anggota DPRD Kepri atas kerja sama ini," ucapnya.

Editor: Udin