Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Usai Imlek, Harga Kebutuhan Pokok di Bintan Melonjak
Oleh : Ismail
Rabu | 01-02-2017 | 18:10 WIB
pasar-tradisional-Bintan.gif Honda-Batam

Salah satu pasar tradisional di Bintan (Foto: Ismail)

BATAMTODAY.COM, Bintan - Pasca perayaan Imlek 2568, harga sejumlah kebutuhan pokok di Bintan mengalami lonjakan. Seperti, sayuran dan cabai. Tak tanggung-tanggung, lonjakan harga tersebut mencapai 90 persen.

"Memang benar, sudah tiga hari ini harga sayur dan cabai terus melambung sampai 90 persen. Karena para pengepulnya sedang merayakan Imlek. Sehingga pasokan terhambat di pasar,” ujar Setya Kurniawan,  Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Bintan, Rabu (1/2/2017).

Dikatakannya, kenaikan harga tersebut memang terjadi di sejumlah pasar tradisional yang ada di Bintan. Hal tersebut disebabkan para pengepul sayur sedang merayakan Tahun Baru Imlek. Sehingga banyak pedagang sayur tidak membuka dagangannya.

Ia menjelaskan, sayuran yang mengalami kenaikan harga, yakni, bayam dari Rp8.000 per Kg menjadi Rp15.000 per Kg. Kangkung yang semulanya Rp7.000 per Kg menjadi Rp14.000 per Kg. Sedangkan sayur sawi hijau dari harga Rp8.000 per Kg menjadi RP15.000 per Kg.

Selain itu, harga cabai di pasar tradisional juga mengalami peningkatan. Untuk harga cabai rawit dari harga Rp68.000 per Kg, kini menjadi Rp88.000 per Kg. Sedangkan cabai merah per Kilogramnya dari harga Rp54.000 menjadi Rp64.000.

"Namun sebaliknya, kalau cabai hijau mengalami penurunan harga, dari R50.000 per Kg menjadi Rp30.000 per Kg. Khusus untuk cabai merah dan rawit didatangkan dari Medan,” tuturnya.

Menurut warga Cikolek, Sunarti, harga cabai mulai merangkak naik sejak tiga hari yang lalu. Di antaranya, cabai merah dan rawit per Kilogramnya mencapai harga Rp88.000 hingga Rp90.000.

"Sudah tiga hari ini. Karena di warung kecil harga per onsnya mencapai sembilan ribu rupiah,” tutupnya.

Editor: Udin