Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Ini Liga Pengeluaran Terboros di Dunia
Oleh : Redaksi
Sabtu | 28-01-2017 | 13:38 WIB
Liga-primer-inggris1.jpg Honda-Batam

Logo Liga Primer Inggris musim 2017-2017. (Foto: Mirror)

BATAMTODAY.COM, Batam - Liga Cina meroket ke peringkat lima liga dengan pengeluaran transfer pemain terboros di dunia, menyusul pembelian sejumlah pemain sepak bola berbakat internasional. Demikian laporan FIFA, Jumat (27/1/2017).

 

Menurut laporan tersebut, total dana yang dihabiskan untuk belanja pemain di seluruh dunia pada 2016 mencapai US$ 4,79 miliar atau setara Rp 64 triliun. Menurut laporan sistem transfer pemain tahunan FIFA, jumlah tersebut naik 14,3 persen dari tahun sebelumnya.

Klub Liga Premier Inggris menghabiskan US$ 1,37 miliar, Jerman US$ 576 juta, Spanyol US$ 508,7 juta, dan Italia US$ 508,5 juta. Keempatnya merupakan klub terboros.

Namun, sejak tahun lalu, Liga Cina sudah menghabiskan dana dua kali lipat hingga mencapai US$ 451 juta, sehingga naik ke posisi lima dari peringkat 20 dalam tabel pengeluaran liga-liga dunia.

Pengeluaran Liga Cina bahkan dua kali lipat dari Liga Prancis, yang menduduki peringkat pertama soal pendapatan dari transfer pemain sebesar US$ 246 juta pada 2016, mengungguli Portugal sebesar US$ 240 juta.

FIFA menyatakan meroketnya belanja pemain Liga Cina "belum pernah terjadi sebelumnya."

Presiden Cina Xi Jinping menyerukan kesuksesan di bidang sepak bola untuk meningkatkan gengsi negara itu. Tahun lalu, klub Shanghai SIPG membeli striker Hulk dengan dana US$ 55 juta. Sedangkan klub Jiangsu Suning mengontrak pemain Brasil, Alex Teixeira, lebih dari US$ 50 juta.

Belanja pemain kian melonjak pada tahun ini setelah SIPG mengeluarkan dana US4 63 juta untuk gelandang Brasil, Oscar.

"Salah satu tujuan utama yang memicu transfer Liga Cina adalah meningkatkan standar sepak bola di negara ini, sehingga membantu tim nasional mencapai Piala Dunia untuk kedua kalinya dalam sejarah setelah debut pada 2002," demikian laporan FIFA.

Namun uang dinilai tidak akan membantu tim nasional suatu negara lolos dari babak kualifikasi Piala Dunia 2018 di Rusia. Pihak berwenang Cina justru mengeluarkan aturan yang mengekang pengeluaran berlebihan para klub Liga Super Cina.

Eropa, terutama Liga Premier Inggris, masih mendominasi pasar global. Negara dalam naungan UEFA menyumbang 8.346 dari 14.591 transfer internasional. Adapun Brasil tetap menjadi eksportir pemain sepak bola terbesar dengan mengirim 808 pemain untuk 118 negara yang berbeda pada 2016.

Sumber: Tempo.co
Editor: Yudha