Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pemerintah Bersiap Rilis Sukuk Global Sekitar US$2,5 Miliar
Oleh : Redaksi
Selasa | 24-01-2017 | 16:14 WIB
sukukbaru.png Honda-Batam

Ilustrasi Sukuk. (Foto: Ist)

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Pemerintah tengah mempersiapkan penerbitan obligasi negara syariah (sukuk) berdenominasi valutas asing (valas) tahun 2017.

"Sukuk lagi persiapan. Persiapan dokumentasi, persiapan seleksi underwriter [penjamin emisi]," tutur Scenaider Clasein Siahaan, Direktur Strategi dan Portofolio Pembiayaan Kementerian Keuangan (Kemenkeu), saat ditemui di Gedung Djuanda I Kemenkeu, Selasa (24/1).

Rencananya, nilai sukuk global tahun ini yang akan diterbitkan tak jauh berbeda dengan tahun lalu. Pada Maret 2016, pemerintah menerbitkan dua seri sukuk global senilai total US$2,5 miliar dengan tenor masing-masing lima tahun dan sepuluh tahun.

"Perkiraan saya (nilainya) sama lah, jangan sampai terlalu jauh," ujarnya.

Lebih lanjut, Scenaider memperkirakan sukuk global paling cepat akan diterbitkan pada bulan Maret mendatang. Pasalnya, pemerintah harus merampungkan persiapan terlebih dahulu.

"Sekarang kan masih seleksi [underwriter]. Seleksi itu lama. Habis seleksi nanti kami bikin offering circular dan itu ada terms and condition [syarat dan ketentuan]. Kemudian ada proses due diligence [uji tuntas]," ujarnya.

Sebagai informasi, pemerintah menargetkan pembiayaan melalui utang tahun ini sebesar Rp384,69 triliun yang terdiri dari Surat Berharga Negara (SBN) neto sebesar Rp399,9 triliun dan pinjaman neto sebesar minus Rp15,30 triliun.

Adapun penerbitan yang sebesar Rp399,9 triliun atau secara bruto mencapai Rp597,035 triliun akan dilakukan melalui penerbitan di pasar domestik dan internasional.

Penerbitan SBN yang akan dilakukan dalam denominasi valas, direncanakan maksimum sebesar Rp149,25 triliun atau 25 persen dari target bruto penerbitan SBN. Pada akhir tahun lalu, pemerintah telah menerbitkan obligasi global sebesar US$3,5 miliar atau setara dengan 47 triliun sebagai bagian dari strategi pembiayaan di awal (pre-funding).

Sumber: CNN Indonesia
Editor: Dardani