Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Penjualan Mobil Bekas 2017 Diprediksi Lesu
Oleh : Redaksi
Senin | 23-01-2017 | 14:50 WIB
mobkasbyantara.jpg Honda-Batam

Bisnis mobil bekas diprediksi mengalami kelesuai di 2017, mengingat belum stabilnya perekonomian. (Foto: Antara/Zabur Karuru)

 

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Industri mobil bekas (mobkas) di Indonesia merupakan sebuah bisnis yang sangat menarik dan menjanjikan, akan tetapi beragam kebijakan pemerintah seperti kenaikan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang diterapkan di penerbitan STNK dan BPKB baru sertakondisi ekonomi yang masih belum stabil di awal 2017, membuat pelaku bisnis mobkas memprediksi kelesuan.

 

Untuk mengatasi hal tersebut, membuat salah satu situs penjualan mobil bekas Carmudi.co.id melakukan salah satu strategi, dengan membuka bursa mobil bekas Carmudi Sentra Otomotif (Carsentro) di BSD Junction, Tangerang Selatan. Sabtu (21/1).

Dengan membuka cabang ketiga, tujuan dari Carmudi sendiri adalah "Sebenarnya untuk mengatasi jarak dan waktu ya, konsumen kan juga butuh bentuk fisik. Jika kita kumpulkan disuatu tempat, akan lebih mudah bagi mereka," ujar Subir Lohani selaku CEO Carmudi Indonesia.

Subir juga mengungkapkan bahwa penjualan mobil bekas masih meningkat dari tahun 2016 hingga saat ini dan mobil tipe low cost green car (LCGC) masih banyak diminati konsumen.

"Kalo tahun 2016 itu kita dapat 90 unit yang laku di Carsentro, nah untuk pembayarannya 80 persen itu kredit, sisanya cash, masih banyak diminati dari tipe LCGC," ungkap Subir.

Ia juga berharap bahwa pada tahun ini penjualan semakin meningkat, terlebih Carmudi sendiri menargetkan penjualan 20 unit perbulan.

"Targetnya 20 unit perbulan, tentu saja dengan berbagai macam keuntungan, walaupun mobil bekas." Tutupnya.

Sebagai informasi, lokasi Carsentro tersebut terletak di area parking P1 dan P2 BSD Junction, Tangerang, untuk memberi kepercayaan konsumen Carmudi juga memberikan jasa pemeriksaan kendaraan sebelum melakukan transaksi penjualan.

Editor: Dardani