Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Gagal Capai Target, Karyawan di Perusahaan China Ini Harus Makan Ulat
Oleh : Redaksi
Sabtu | 21-01-2017 | 19:38 WIB
makan-ulat.gif Honda-Batam

Hukuman mengerikan untuk karyawan Ai Jia yang tidak memenuhi target penjualan.(Sumber foto: ASIAWEIRDNEWS.COM)

BATAMTODAY.COM, China - Umumnya, perusahaan menerapkan aturan konservatif pada karyawan yang memiliki performa kerja buruk.

Aturan itu mulai dari tidak mendapatkan bonus, pemotongan gaji, penurunan jabatan, dan sebagainya.

Namun, sebuah perusahaan di China bernama Ai Jia, yang bergerak dalam industri keramik rumah dan bangunan, menerapkan sebuah “hukuman” terbilang menyeramkan untuk para karyawan yang tidak mencapai target penjualan.

Tahun lalu, manajemen Ai Jia mengumpulkan 40 karyawan di taman publik dan membacakan nama orang yang gagal mencapai target penjualan.

Kemudian, manajemen membuka satu kantung besar berisi ulat, beberapa botol minuman keras, dan sumpit.

Lalu, beberapa karyawan yang namanya dipanggil harus maju ke depan sebuah meja yang telah terhidang ulat, minuman keras, dan sumpit tersebut.

Mereka harus mengambil empat ulat dengan sumpit, memasukannya dalam gelas yang telah berisi minuman, dan menegak semua isi gelas dalam satu waktu.

Seluruh karyawan pun merasa ketakutan dan tegang seiring manajemen membaca urutan nama.

Hukuman ini juga harus dijalani oleh salah satu karyawan wanita yang sedang hamil.

Karyawan wanita itu kehilangan delapan pelanggan sehingga harus meminum 32 ulat dengan minuman alkohol.

Beruntung karyawan wanita itu diselamatkan oleh beberapa karyawan lain yang bersedia meminum ulat bagiannya agar dia tidak harus mengalami peristiwa mengerikan itu dalam keadaan hamil.

Hal ini sungguh menakutkan dan bisa menimbulkan trauma mendalam pada seseorang. Tak hanya dimalukan di depan publik, mereka juga harus meminum campuran yang sangat menjijikkan.

Pihak manajemen mengatakan bahwa aturan ini berlaku untuk semua karyawan.

Jadi, level karyawan di jajaran manajer juga harus menerima hukuman serupa apabila penjualan tim kerja mereka tidak memenuhi target tahunan.

Sumber: Weird Asia News
Editor: Udin