Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Debat Kandidat

Kandidat Fokus Wacana Batam Bandar Dunia Madani
Oleh : Tunggul Naibaho
Jum'at | 31-12-2010 | 18:51 WIB

Batam, batamtoday - Debat 5 pasangan kandidat Walikota dan Wakil Walikota Batam periode 2011-2016 berjalan seru dan hangat di Hotel Golden View, Bengkong Laut, Batam, Jumat (31/12). Para kandidat fokus dengan tema menjadikan 'Batam sebagai Bandar Dunia Madani'.

Suasana debat menjadi seru dan hangat karena sorak-sorai serta yel-yel dari masing-masing massa pendukung yang memenuhi lokasi debat di lantai 10 Hotel Golden View.

Adapun kelima pasangan tersebut berurut sesuai nomor pasangan adalah Ahmad Dahlan-Rudi, Ria Saptarika-Zainal, Nada-Nur, Aripin-Irwansyah, dan Amir Hakim Siregar-Syamsul Bahrum.

Moderator dalam debat itu adalah Hasan Aspahani (Pimred Batam Pos) sedangkan 3 panelis yang hadir adalah ekonom Umar Juoro dari FHUI, Dr Ir Priyono Eko Sanyoto Dirut Politeknik Batam, dan Chandra Ibrahim dari kalangan jurnalis.

Dalam penyampaian visi misi selama 5 menit untuk setiap pasangan, para kandidat memberi artikulasi yang fokus pada wacana Batam sebagai Bandar Dunia Madani. Meski visi relatif relatif sama, namun tetap ada perbedaan misi dan juga variasi pendekatannya.

Variasi pendekatan terutama dalam hal upaya para kandidat untuk menarik investor asing, seperti menjadi pertanyaan dari panelis pertama, Umar Juoro.

 

Upaya Gugah Investor

Ahmad Dahlan kandidat incumben mengatakan, trend investasi sudah bergeser dari Eropa ke Asia Pasifik, dan akibat itu, Cina mengalami pertumbuhan ekonomi yang sangat menakjubkan. Karena itu Dahlan mengatakan, untuk menarik investor perlu dilakukan promosi besar-besaran, pelayanan satu atap yang efektif dan efisien, dan perbaikan infrastruktur.

Sedangkan kandidat Walikota Ria Saptarika yang saat ini menjabat Wakil Walikota mengatakan, perlunya regulasi yang jelas, political will dari pemkot Batam, dan juga penerapan standarisasi pelayanan yang konsisten.

Sedangkan Nada Soraya kandidat nomor tiga menyatakan akan melakukan tekanan kepada pemerintah pusat agar pemberlakuan FTZ (Free Trade Zone) dapat terlaksana sesuai dengan UU, dan mengharmoniasi hubungan pemerintah pusat-pemerintah daerah sehingga aktualisasi FTZ dapat berjalan sesuai harapan.

Aripin kandidat Walikota nomor urut 4 mengatakan, selama 43 pembangunan kota Batam tidak pernah lepas dari intervensi pemerintah pusat, Intervensi tersebut tidak selalu bersifat positip. Karenanya, dia berjanji akan menggiring pemerintah pusat nantinya, agar kebijakan-kebijakanya membuat kondusif iklim penanaman modal di Kota Batam.

Pasangan Amir Hakim Siregar-Syamsul Bahrum, secara bergantian menyampaikan perlunya 3 hal untuk memancing minat investor menanamkan modalnya di Batam, Ketiga hal tersebut adalah, manajemen yang transparan, pemerintahan yang anti korupsi, dan keamanan yang kondusif.  Menyoal FTZ, pasangan ini berpendapat FTZ perlu direformasi.