Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Pembatasan Konsumsi Premium, Pemerintah Hemat Rp 4,9 Trilyun
Oleh : sn
Senin | 10-10-2011 | 12:35 WIB

JAKARTA, batamtoday - Pemerintah mengusulkan pembatasan konsumsi bensin premium untuk mobil di Jawa-Bali, mulai April 2012. Kebijakan ini akan membuat pemerintah menghemat anggaran Rp 4,9 triliun pada tahun 2012.

Menteri Keuangan Agus Martowardojo mengatakan, pengaturan volume konsumsi (BBM subsidi) akan menghemat anggaran Rp 4,9 triliun. Sehingga total subsidi BBM (2012) Rp 118,7 trilyun lebih rendah dari usulan awal Rp 123,6 trilyun.

"Rencananya uang hasil penghematan ini akan digunakan pemerinah untuk cadangan risiko fiskal. Namun ini masih usulan yang harus disetujui terlebih dahulu oleh Badan Anggaran (Banggar) DPR," ujar Agus dalam rapat dengan Badan Anggaran (Banggar) DPR di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (10/10/2011).

Agus sebelumnya mengatakan, pembatasan konsumsi BBM subsidi ini harus dilakukan pemerintah karena tiap tahun konsumsi bensin premium selalu naik 8%. Tanpa pembatasan ini maka konsumsi BBM subsidi di 2012 bisa mencapai 43,7 juta kiloliter (KL).

Lewat pembatasan konsumsi premium kendaraan roda empat di Jawa-Bali ini, maka pemerintah bisa menekan volume konsumsi BBM subsidi menjadi 37,8 juta KL, yang terdiri dari 22,2 juta KL premium dan 15,6 juta KL minyak tanah dan solar.