Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Menkominfo Ajak Masyarakat Perangi Berita Hoax
Oleh : Redaksi
Minggu | 08-01-2017 | 13:00 WIB

BATAMTODAY.COM, Jakarta - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara mengajak masyakarat dan komunitas untuk bersama-sama mengatasi berita hoax atau berita bohong

“Peran serta masyarakat begitu penting dan pemerintah akan mengajak masyarakat,” kata Menkominfo saat sosialisasi bersama Masyarakat Indonesia Anti Hoax di Hari Bebas Kendaraan Bermotor di kawasan Sudirman, Jakarta, Minggu (8/1/2017)

Perang melawan hoax saat ini dilakukan dari hulu, yaitu dengan mengadakan literasi dan sosialisasi agar masyarakat Indonesia mendapatkan konten yang sehat.

Kominfo menyediakan fasilitas pengaduan bagi masyarakat namun dengan bekerja sama dengan komunitas, ia berharap ada penapisan dari masyarakat langsung.

“Ada self-filtering dari kita semua,” kata dia.

Sosialisasi juga dilakukan ke sekolah dan juga membuat white list, daftar putih, situs yang sebaiknya diakses oleh lembaga pendidikan formal maupun informal, sejak 2015.

Rudiantara berharap pada 2019 mendatang, daftar putih yang kini berjumlah sekitar 100 ribu situs dapat berjumlah lebih banyak dari black list.

Cendikiawan muslim Prof. Komaruddin Hidayat pada acara yang sama menambahkan hoax sejenis dengan korupsi dan sifat curang sehingga harus dilawan.

Bila tidak ingin bangsa hancur, lanjut dia, masyarakat harus bergerak untuk memerangi hoax.
Pada kesempatan itu, pegiat media sosial dan netizen yang tergabung dalam komunitas Masyarakat Indonesia Anti Hoax menggelar sosialisasi pentingnya bagi pengguna media sosial untuk melawan berita bohong atau hoax di Hari Bebas Kendaraan Bermotor di kawasan Bundaran HI.
“Menekankan pentingnya bagaimana masyarakat menggunakan media sosial untuk kebaikan bangsa, secara positif,” kata Ketua Masyarakat Indonesia Anti Hoax Septiaji Eko Nugroho.

Acara yang juga merupakan deklarasi komunitas juga berlangsung serentak di Surabaya, Solo, Semarang, Wonosobo, Bandung dan Yogyakarta.

Banyaknya informasi hoax yang beredar memicu keributan di media sosial bahkan terbawa ke dunia nyata dan menimbulkan kerusuhan fisik.

Ia merasa prihatin bila Indonesia yang seharusnya menikmati bonus demografi pada 2030 nanti diisi oleh orang-orang yang tidak cerdas menggunakan media sosial.

Dalam acara hari ini komunitas memberi tahu pada masyarakat yang datang bahwa hoax berbahaya baik dari segi kesopanan, kesusilaan, hukum maupun agama.

Masyarakat Indonesia Anti Hoax terbentuk karena keresahan mereka melihat banyak orang yang termakan berita hoax hingga memutuskan tali pertemanan dan persaudaraan.

Hoax menjadi perbincangan hangat di media massa maupun media sosial belakangan ini karena dianggap meresahkan publik dengaEdirn informasi yang tidak bisa dipastikan kebenarannya.

Istilah hoax, kabar bohong, menurut Lynda Walsh dalam buku "Sins Against Science", merupakan istilah dalam bahasa Inggris yang masuk sejak era industri, diperkirakan pertama kali muncul pada 1808.

Editor: Surya