Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Bahas Tarif Listrik, Dirut PLN Batam Temui Gubernur
Oleh : Charles Sitompul
Kamis | 05-01-2017 | 18:50 WIB
Dirut-PLN-Batam-ketemu-Nurdin.gif Honda-Batam

Direktur Utama PT PLN Batam, Dadan Kurniadipura saat berbincang dengan Gubernur Kepri Nurdin Basirun di Kantor Gubernur Kepri, Dompak, Tanjungpinang, Kamis (5/1/2017). (Foto: Charles Sitompul)

BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Direktur Utama PT PLN Batam, Dadan Kurniadipura, akhirnya menemui Gubernur Kepri Nurdin Basirun di kantor gubernur, Dompak, Tanjungpinang, Kamis (5/1/2017).

Kedatangan Dadan guna memenuhi panggilan Gubernur Nurdin Basirun terkait gonjang-ganjing usulan penyesuaian kenaikan tarif listrik Batam dan terjadinya pemadaman listrik di Batam dan Tanjungpinang serta rencana aksi mogok serikat pekerja PLN Batam.

Terkait pertemuan dengan Gubernur, Dadan Kurniadipura mengatakan, selain membahas usulan kenaikan tarif, dirinya bersama sejumlah manajemen bright PLN Batam juga memaparkan konsep dan program dan pengembangan listrik secara keseluruhan, baik di Batam, Tanjungpinang dan pulau lainya di Kepri.

Sedangkan ‎mengenai rencana kenaikan tarif yang hingga saat ini masih dalam pembahasan, Gubernur menyatakan agar menunggu hasil pembahasan DPRD, pemerintah dan PT PLN.

"Kami juga membicarakan mengenai rencana kenaikan tarif yang kami usulkan, dan pak Gubernur menyerahkan sepenuhnya pada pembahasan yang dilakukan DPRD dan Dinas Pertambangan Kepri dengan pihak PLN sendiri," ujarnya usai pertemuan dengan Gubernur di Dompak.

"Terkait kenaikan tarif, memang sampai saat ini masih dalam pembahasan. Kami juga serahkan saja pada pemerintah, DPRD dengan kepentingan rakyat. PLN‎ dengan manajemen perusahan, mengharapkan ada keputusan yang sangat bijak. Bagaimana caranya, kami serahkan sepenuhnya pada DPRD dan pemerintah," tambah Dadan.

Ditanya mengenai keluhan DPRD atas laporan keuangan PLN yang tidak kunjung diberikan dalam pembahasan tarif, Dadan mengatakan, kalau hal itu sudah dipenuhi dan diserahkan. Selama ini, katanya, pihaknya juga sangat terbuka dengan pengelolaan perusahan listrik di Batam.

"Kami tidak ada ngulur-ngulur waktu, karena kepentingan kami juga sangat besar di sini. Jadi, untuk apa kami ulur-ulur, dan masalah tarif ini juga bukan sesuatu bencana," ujarnya.

Dadan menambahkan, terkait dengan rencana Serikat Pekerja PT PLN‎ yang akan melakukan aksi demo, setelah dikumpulkan dan meminta pada pengurus serikat agar semua gerakan yang dilakukan menyangkut aset PLN agar berkoordinasi dengan pihak manajemen, maka rencana tersebut dapat diakomodir.

"Serikat pekerja punya serikat sendiri, tetapi setelah mereka buat statemen terkait rencana demo, mereka sudah kami kumpulkan, dan menegaskan yang menyangkut asetnya PLN harus sepengetahuan pihak managemant karena harus sesuai dengan peraturan yang berlaku. Dan jika melanggar peraturan, saya tidak akan segan memberikan sanksi," ujarnya.

Expand