Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Ratusan Kecamatan di Sumbar Berpotensi Bencana Longsor dan Banjir
Oleh : Redaksi
Rabu | 04-01-2017 | 12:26 WIB
Gempa-padang1.jpg Honda-Batam

Gempa bumi di Padang, Sumatera Barat. (Foto: TEMPO/ Zulkarnain)

BATAMTODAY.COM, Batam - Ratusan kecamatan pada 17 kabupaten dan kota di Sumatera Barat memiliki pergerakan tanah kategori menengah sampai tinggi sehingga berpotensi terjadinya bencana geologi seperti longsor dan banjir jika terjadi hujan ekstrem.

"Kami sudah surati kabupaten dan kota agar meningkatkan kewaspadaan terutama pada daerah rawan sesuai data terbaru Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM)," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Barat Rumainur di Padang, Rabu (4/1/2017).

Ia mengatakan, sesuai data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) hujan kemungkinan masih akan mengguyur sejumlah daerah di Sumatera Barat hingga akhir Januari, sehingga pergerakan tanah wajib untuk diwaspadai. "BPBD kabupaten dan kota telah diminta untuk mengingatkan masyarakat yang tinggal di daerah rawan agar selalu waspada," ujarnya.

Selain itu, menurut Rumainur, BPBD harus fokus untuk mengantisipasi bencana di jalur transportasi umum, seperti Payakumbuh-Padang, Solok-Padang, Painan-Padang, dan sejumlah titik rawan lainnya.

"Untuk hal ini kita juga berkoordinasi dengan Dinas PU dan Penataan Ruang Sumbar yang memiliki alat berat untuk diletakkan pada titik-titik rawan," katanya.

Sebelumnya, Badan Geologi Kementerian ESDM merilis wilayah potensi gerakan tanah/longsor dan banjir di wilayah Sumatera Barat pada Januari 2017. Potensi gerakan tanah tersebut dinyatakan dalam dua tingkatan potensi, yaitu menengah dan tinggi. Potensi menengah artinya bila terjadi curah hujan di atas normal, bisa terjadi pergerakan tanah terutama pada daerah yang berbatasan dengan lembah, sungai, gawir, dan tebing jalan.

Sumber: Tempo.co
Editor: Yudha