Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Transaksi Harian Obligasi Negara di 2016 Tembus Rp13 Triliun
Oleh : Redaksi
Selasa | 03-01-2017 | 13:02 WIB
Obligasi1.jpg Honda-Batam

Transaksi Harian Obligasi Negara di 2016 Tembus Rp13 Triliun. (Foto: CNN Indonesia)

BATAMTODAY.COM, Batam - PT Penilai Harga Efek Indonesia (IBPA) mencatat peningkatan rata-rata volume perdagangan obligasi pemerintah secara tahunan (year on year/yoy) sebesar 9,38 persen pada 2016.

 

Direktur Utama IBPA Yoyok Isharsaya menyatakan, peningkatan volume perdagangan obligasi tersebut menjadi Rp13,58 triliun per hari dibanding dengan tahun 2015 sebesar Rp12,42 triliun per hari.

"Peningkatan juga terjadi pada rata-rata total frekuensi harian yang naik dari 644 per hari pada 2015 menjadi 817 per hari pada 2016,” ujarnya dalam keterangan resmi, dikutip Selasa (3/1).

Data Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan, rata-rata volume perdagangan per hari dan rata-rata frekuensi harian obligasi pemerintah per hari selalu naik tiap tahunnya sejak 2013 silam.

Obligasi pemerintah dengan nomor seri SR008 sukses menjadi obligasi yang paling aktif diperdagangan sepanjang tahun lalu dengan total volume sebesar Rp82,79 triliun dan total frekuensi sebanyak 27.695 kali transaksi.

Sedangkan, untuk obligasi seri FR0056 menjadi obligasi dengan total volume transaksi terbesar hingga Rp514,01 triliun dan total frekuensi 17.770 kali.

Sementara itu, peningkatan rata-rata volume perdagangan pada obligasi korporasi 2016 tercatat lebih tinggi jika dibandingkan dengan peningkatan obligasi pemerintah yakni, 19,34 persen menjadi Rp900,38 miliar per hari dibanding tahun 2015 Rp754,48 miliar per hari.

Kemudian, rata-rata frekuensi harian naik menjadi 97 kali per hari dari sebelumnya 91 kali per hari. Sedikit berbeda dengan obligasi pemerintah, rata-rata volume perdagangan dan rata-rata frekuensi harian terus alami peningkatan sejak 2014.

Data BEI menunjukkan obligasi subordinasi Bank Panin III Tahun 2010 merupakan yang paling aktif diperdagangan sepanjang 2016 dengan total frekuensi 454 transaksi. Selain itu, obligasi tersebut juga menjadi yang tersolid dengan total volume sebesar Rp3,43 triliun.

Adapun, positive return Indonesia Composite Bond Index (ICBI) secara tahun berjalan mencapai 13,74 persen ke level 208,4493 dari sebelumnya 183,2579. Pencapaian ini lebih tinggi jika dibandingkan positive return pasar obligasi tahun 2015 yang hanya 4,2 persen.

Sumber: CNN Indonesia
Editor: Yudha