Lulus Verifikasi Dewan Pers No.126/DP-Terverifikasi/K/X/2017

Menko Darmin Optimis Perdagangan Saham Tahun Depan Bergairah
Oleh : Redaksi
Sabtu | 31-12-2016 | 10:38 WIB
Menko-Darmin1.jpg Honda-Batam

Menko Darmin Nasution.

BATAMTODAY.COM, Batam - Pemerintah memprediksi pertumbuhan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) di tahun depan akan bergeliat seiring adanya potensi peningkatan pertumbuhan ekonomi yang ditargetkan 5,1 persen.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution memastikan, pemerintah akan melakukan berbagai upaya agar ekonomi Indonesia tak terbawa arus perlambatan ekonomi di tahun depan yang diperkirakan masih terjadi dan memberi banyak ketidakpastian.

"Tahun depan, ekonomi kita diperkirakan tetap masih baik. Kita masih terus melakukan langkah-langkah untuk menahan agar ekonomi kita tidak ikut terseret pusaran perlambatan," ungkap Darmin usai menutup perdagangan saham di BEI, Jumat (30/12/2016).

Bila pertumbuhan ekonomi Indonesia dapat terjaga di tahun depan, lanjut Darmin, hal ini akan turut menggerakan perdagangan saham tahun depan dan sebaliknya, geliat pasar modal Indonesia turut memberi imbas bagi penguatan ekonomi.

Menurut Darmin, upaya peningkatan pertumbuhan ekonomi akan digenjot pemerintah dengan menaklukkan indikator utama pertumbuhan, yakni laju inflasi.

Terhadap inflasi, Darmin menyebutkan, pemerintah akan menjaga pergerakan sejumlah barang dan komoditas dalam Indeks Harga Konsumen (IHK) atau volatile food.

Untuk menjaga volatile food, diperlukan pengawasan terhadap perkembangan harga dan pasokan barang dan komoditas di dalam negeri dan luar negeri.

Dari dalam negeri, pemerintah disebut Darmin akan berhati-hati dalam mengatur harga barang dan jasa (administered price), misalnya harga bahan bakar minyak (BBM) dan tarif dasar listrik. Sedangkan dari luar negeri, pemerintah akan terus memperhatikan pergerakan harga minyak dunia.

"Inflasi ada tantangan, terutama di administered price, akan ada kenaikan. Tapi kita masih bisa kendalikan karena volatile food bisa kita kendalikan," yakin Darmin.

Sementara itu, untuk inflasi di tahun ini dipastikan Darmin berada di bawah 3 persen dan hal itu merupakan capaian yang baik bila dibandingkan dengan kondisi ekonomi dunia di sepanjang tahun 2016.

Sebagai informasi, perdagangan saham BEI hari ini, ditutup di level 5.296,711 atau meningkat sekitar 15,32 persen dari penutupan di tahun lalu di level 4.953,008 secara tahunan berjalan (year-to-date/ytd). Sementara dalam 10 tahun terakhir, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat sebesar 193,36 persen.

Kemudian, rata-rata nilai transaksi harian perdagangan naik 30,03 persen dibandingkan tahun lalu. Selain itu, rata-rata frekuensi transaksi harian tumbuh 18,91 persen dan rata-rata volume transaksi harian tumbuh 31,36 persen. Sedangkan kapitalisasi pasar naik 18,18 persen dibandingkan dengan tahun lalu.

Sepanjang tahun 2016, BEI berhasil menghimpun dana Rp674,39 triliun dan US$247,5 juta yang berasal dari aktivitas pencatatan saham perdana (Initial Public Offering/IPO) Rp12,11 triliun dan pencatatan saham dengan hak memesan efek terlebih dahulu (rights issue) Rp61,85 triliunerupakan capaian yang baik bila dibandingkan dengan kondisi ekonomi dunia di sepanjang tahun 2016.

Sumber: CNN Indonesia
Editor: Yudha