BATAMTODAY.COM, Tanjungpinang - Pelajar di Tanjungpinang harus gigit jari karena program beasiswa tahun 2016 dihapus oleh Pemerintah Kota Tanjungpinang, dengan alasan tidak memiliki anggaran. 

Hal ini sangat disayangkan oleh Ketua Komisi I DPRD Tanjungpinang, Maskur Tilawahyu, karena itu merupakan program rutin untuk pelajar tidak mampu. Untuk itu, pihaknya telah menganggarkan kembali beasiswa pada APBD Murni tahun 2017.

"Kita sangat menyayangkan sekali, kok pemerintah malah memangkas uang beasiswa daripada hal lain, alasannya tidak ada uang. Ini masalah pendidikan harusnya diutamakan. Makanya kita di Komisi I menganggarkan kembali beasiswa untuk pelajar tidak mampu dan berprestasi di tahun 2017," tutur Maskur saat dihubungi, Rabu (28/13/2016).

Maskur mengatakan, beasiswa yang dianggarkan pada tahun 2017 itu sebanyak Rp1 miliar. Dana ini untuk menambah uang bantuan dari pemerintah pusat melalui program Indonesia Pintar.

"Kan uang itu katanya tidak cukup, jadi kita tambahkan Rp1 M. Ya tapi masih dalam rancangan, belum finalisasi, kita berharap bisa diusahakan," tutur Maskur.

Cerita dari Maskur, terkait beasiswa untuk tahun 2016, DPRD telah mengesahkan pada APBD murni. Namun tidak terlaksana, sehingga dianggarkan lagi di APBD Perubahan.

"Di APBD Perubahan sudah disahkan, eh ternyata dicoret oleh Pemerintah Kota Tanjungpinang, dengan alasan tidak ada dana. Mudah-mudahan, kita sama-sama berharap, tahun ini tidak dicoret lagilah," tuturnya.

Editor: Udin